Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Khusus/Narasumber GPK/Narasumber Praktik Baik IKM

Seorang Guru Pendidikan khusus yang aktif dalam kegiatan literasi, Organisasi Profesi dan berbagai kegiatan terkait Dunia Pendidikan Khusus dan Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Orang Tua Perlu Tahu: Perbedaan serta Cara Mengatasi Speech Delay & Language Delay

27 Januari 2025   05:33 Diperbarui: 27 Januari 2025   05:33 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keterlambatan berkomunikasi juga dapat berpengaruh pada kesejahteraan emosional mereka. Anak biasanya merasa tidak percaya diri atau frustrasi karena tidak dapat menyampaikan kebutuhan dan perasaan mereka.

Lalu bagaimana cara mengatasi speech delay dan language delay?

Perkembangan setiap anak memang tidak sama, akan tetapi orang tua tetap harus aktif dan cepat tanggap dalam mengamati perkembangan buah hatinya. 

Ketika melihat anak belum berbicara atau kesulitan memahami kata-kata seperti anak seusianya penting untuk segera menstimulasi dan memberikan intervensi. Semakin dini intervensi diberikan, semakin baik dampaknya bagi anak.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat orang tua lakukan di rumah sebagai langkah intervensi dini:

  1. Sering Berbicara dan Mengajak Anak Berinteraksi
    Menurut Dr. Susan Gross, seorang ahli perkembangan anak, "Interaksi langsung adalah kunci untuk mendorong anak belajar berbicara dan memahami bahasa." Gunakan kosakata sederhana tetapi bervariasi saat berbicara dengan anak.

  2. Ajak Anak Membacakan Buku Cerita
    Membaca buku membantu memperkaya kosakata anak dan melatih mereka memahami struktur kalimat. Pilih buku dengan gambar menarik dan cerita yang sesuai dengan usia anak.

  3. Mengurangi Waktu Dengan Layar Televisi atau Gadget
    Paparan layar yang berlebihan, seperti televisi atau gadget, dapat menghambat kemampuan komunikasi anak. Sebaiknya batasi waktu layar dan berikan lebih banyak waktu untuk bermain bersama atau berbicara langsung.

  4. Konsultasikan dengan Profesional
    Jika anak menunjukkan tanda-tanda keterlambatan, segera konsultasikan dengan dokter anak atau terapis wicara. Evaluasi dini memungkinkan intervensi yang lebih efektif.

  5. Lakukan Terapi Wicara dan Bahasa Sesuai Arahan Dokter/Ahli
    Terapi wicara merupakan salah satu metode intervensi yang terbukti efektif. Terapis akan merancang program latihan sesuai kebutuhan spesifik anak, baik untuk melatih kemampuan artikulasi maupun pemahaman bahasa.

Sebenarnya kapan orang tua harus mulai merasa khawatir?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun