Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Khusus/Narasumber GPK/Narasumber Praktik Baik IKM

Seorang Guru Pendidikan khusus yang aktif dalam kegiatan literasi, Organisasi Profesi dan berbagai kegiatan terkait Dunia Pendidikan Khusus dan Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Langkah Bijak Memilih PAUD untuk Anak Berkebutuhan Khusus: Menghadirkan Harapan di Tengah Tantangan

26 Januari 2025   06:00 Diperbarui: 26 Januari 2025   06:52 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orangtua menginginkan yang terbaik untuk anaknya, termasuk memberikan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka sejak dini. Namun, bagi orangtua anak berkebutuhan khusus (ABK), perjalanan memilih Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sering kali lebih kompleks. 

Mulai dari memastikan fasilitas yang inklusif hingga menemukan tenaga pendidik yang mampu memahami kebutuhan unik anak, keputusan ini memerlukan perhatian ekstra. 

Sebagai seorang guru sekolah khusus yang selama 20 tahun menangani ABK, izinkan saya berbagi, mengupas tuntas tantangan, harapan, serta solusi yang dapat membantu orangtua ABK dalam memilih PAUD yang tepat, sekaligus memberi dorongan optimisme bahwa anak mereka dapat berkembang secara optimal.

Kenali Karakteristik Unik Putra dan Putri Kita

Anak berkebutuhan khusus mencakup berbagai kondisi, mulai dari spektrum autisme, down syndrome, tunadaksa, hingga gangguan sensorik atau hiperaktif.

Setiap kondisi membawa tantangan sekaligus keistimewaan tersendiri, sehingga orangtua perlu untuk mengenalinya. Contohnya mungkin ananda didiagnosis anak dengan spektrum autisme. Memiliki kesulitan dalam komunikasi sosial, namun sering menunjukkan kemampuan luar biasa di bidang visual, musik, atau matematika.

Atau jika ananda memiliki hambatan fisik meskipun terbatas secara motorik, namun memiliki kemampuan kognitif atau emosional yang sangat baik. Atau mungkin ananda sangat aktif atau hiperaktif sehingga memerlukan lingkungan yang terstruktur untuk membantu mereka menyalurkan energi berlebih.

Orangtua perlu memahami kondisi, karakteristik unik dan kebutuhan putra putri spesialnya. Jangan ada rasa malu dianugerahi anak yang istimewa. 

Anggap itu sebagai keistimewaan atau bagian dari keragaman. Pemahaman dan kejujuran orangtua menyampaikan keistimewaan anaknya menjadi kunci penting optimalisasi perkembangan belajarnya.

Ada berbagai tantangan yang dihadapi orangtua anak dengan kebutuhan khusus. Ada kekhawatiran terkait penerimaan lingkungan, kualitas pendidikan ya g diberikan serta menghilangkan stigma sosial negatif yang ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun