Peristiwa Isra Mi'raj merupakan salah satu peristiwa paling agung dalam sejarah Islam yang menyimpan pesan mendalam bagi umat manusia. Dalam perjalanan malam yang luar biasa ini, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem (Isra), kemudian naik ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh (Mi'raj).Â
Peristiwa ini bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang membawa hikmah dan petunjuk bagi umat Islam hingga hari ini.
Isra Mi'raj memiliki makna yang begitu luas dan relevan dengan kehidupan manusia:
1. Ketaatan kepada Allah SWT
Salah satu hikmah terbesar dari Isra Mi'raj adalah turunnya perintah salat lima waktu. Salat menjadi ibadah yang tidak hanya menghubungkan hamba dengan Tuhannya tetapi juga membangun disiplin, kesabaran, dan ketenangan dalam menjalani kehidupan.
2. Keimanan yang Kuat
Peristiwa ini menguji keimanan para sahabat Nabi, terutama Abu Bakar Ash-Shiddiq, yang membenarkan kisah ini tanpa ragu. Di zaman modern, kita juga dihadapkan pada berbagai tantangan keimanan, seperti pengaruh materialisme dan godaan teknologi yang bisa menjauhkan dari nilai-nilai spiritual.
3. Pentingnya Persatuan Umat Islam
Perjalanan Isra yang dimulai dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa menunjukkan simbol persatuan umat Islam. Di era ini, ketika perpecahan sering terjadi, Isra Mi'raj mengingatkan kita akan pentingnya menjaga persaudaraan dan solidaritas sebagai satu umat.
Lalu apa saja pesan penting Isra Mi'raj untuk Umat Islam di Era Modern ini?
-Pesan Untuk Menguatkan Hubungan Spiritual
Di tengah kesibukan dunia modern, umat Islam diajak untuk memperkokoh hubungan dengan Allah SWT melalui salat, zikir, dan doa. Salat bukan sekadar kewajiban, tetapi juga sumber kekuatan dan pelipur lara dalam menghadapi tekanan hidup.
-Â Menjaga Akhlak Mulia
Isra Mi'raj juga mengajarkan pentingnya akhlak mulia. Nabi Muhammad SAW bertemu para nabi lain yang mengingatkan umat manusia tentang nilai-nilai kebaikan, kejujuran, dan keadilan. Pesan ini relevan di tengah krisis moral dan etika yang melanda masyarakat modern.
-Â Optimisme dalam Menghadapi Tantangan
Nabi Muhammad SAW menerima perjalanan ini setelah melewati tahun kesedihan (amul huzni), ketika beliau kehilangan istri tercinta, Khadijah, dan pamannya, Abu Thalib. Peristiwa ini mengajarkan umat Islam untuk tidak berputus asa dalam menghadapi cobaan hidup, karena selalu ada cahaya harapan dari Allah SWT.
Era modern membawa banyak peluang sekaligus tantangan, seperti disrupsi teknologi, pergeseran nilai budaya, dan konflik global.Â
Isra Mi'raj memberikan pelajaran bahwa solusi atas tantangan ini adalah kembali kepada nilai-nilai Islam yang universal: keimanan yang kokoh, ilmu pengetahuan yang bermanfaat, dan kerja sama untuk kebaikan bersama.
Isra Mi'raj juga mengingatkan kita untuk tidak hanya mengejar keberhasilan duniawi tetapi juga mempersiapkan bekal untuk kehidupan akhirat. Dengan menjadikan peristiwa ini sebagai inspirasi, umat Islam dapat menghadapi tantangan zaman dengan cahaya petunjuk yang diberikan oleh Allah SWT.
Isra Mi'raj adalah momen monumental yang mengingatkan umat Islam akan pentingnya menjaga hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia. Peristiwa ini menjadi sumber inspirasi, penguatan spiritual, dan motivasi untuk menjalani kehidupan yang lebih baik, berakhlak mulia, dan penuh makna.Â
Mari jadikan Isra Mi'raj sebagai momentum untuk memperbaiki diri, memperkuat keimanan, dan menjawab tantangan zaman dengan cahaya petunjuk Ilahi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H