Diet vegan menghindari semua produk hewani, sementara diet Mediterania tetap mengonsumsi ikan, telur, dan produk susu. Sedangkan, diet Paleo fokus pada makanan yang "alami" seperti daging dan sayuran, tetapi melarang produk susu dan biji-bijian yang justru menjadi bagian penting diet Mediterania.
Beberapa kelebihan Diet Mediterania yang menyebabkannya banyak dipilih diantaranya; memiliki manfaat bagi kesehatan Jantung, mengurangi resiko diabetes tipe 2 dan Alzheimer, fleksibel, mudah diikuti dan tidak terlalu ketat serta memiliki rasa yang lezat.Â
Sementara kekurangan diet mediterania diantaranya; memerlukan biaya dan waktu persiapan lebih karena beberapa bahan seperti minyak zaitun, ikan segar, dan kacang-kacangan cenderung lebih mahal. Selain itu, memasak makanan segar membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan makanan instan.
Beberapa tips dan contoh pelaksanaan diet mediterania yaitu:
1. Ganti minyak goreng biasa dengan minyak zaitun. Gunakan untuk menumis sayur atau sebagai dressing salad, bukan untuk menggoreng ya!
2. Konsumsi ikan minimal dua kali seminggu. Pilih ikan yang kaya omega-3 seperti salmon, tuna, atau sarden.
3. Pilih Snack sehat seperti kacang almond atau buah segar sebagai camilan.
4.  Ganti nasi putih dengan quinoa, barley, atau pasta gandum.
5. Perbanyak porsi sayur. Pastikan setengah piring Anda diisi dengan sayuran.
Beberapa testimoni pengguna menunjukkan bahwa diet mediterania memberi banyak manfaat bagi tubuh mereka. Selain itu mampu mengurangi berat badan secara signifikan, apalagi ketika disertai konsistensi dan olahraga teratur.
Minum kopi adalah bagian penting dari kebiasaan Mediterania, terutama di negara seperti Italia dan Yunani. Namun, kopi biasanya dinikmati tanpa gula tambahan atau krim berat, melainkan hanya dengan sedikit susu atau diminum hitam.Â