Di balik semua itu, ada keluarga yang menjadi sandaran utama saya. Ada doa dan dukungan seorang ibu yang luar biasa. Ada suami yang merupakan sosok yang tidak tergantikan, selalu ada untuk mendukung setiap langkah saya. Bersama, kami berbagi motivasi, tugas rumah tangga dan saling mendukung satu dengan lainnya . Pernikahan kami yang menginjak 15 tahun tetap terasa hangat dengan jalinan yang kuat.
Anak-anak kami pun menjadi penghibur lelah kami. Mereka adalah sumber kebahagiaan yang tak ternilai. Tingkah laku dan keceriaan mereka selalu mengundang senyum dan bahagia kami.
*2024: Buah dari Kesabaran dan Doa*
Saya yakin, semua kebahagiaan dan pencapaian di tahun ini adalah hasil dari perjalanan panjang yang penuh cobaan. Tuhan tidak pernah memberikan ujian di luar batas kemampuan hambanya. Jika ujian itu berat, maka buah manisnya akan setimpal dengan usaha dan doa kita.
Jika kisah ini diadaptasi menjadi film, saya akan menamainya "Sebuah Kisah di Balik Indahnya Pelangi". Sebuah kisah tentang bagaimana cobaan berat menjadi landasan untuk bangkit, tentang bagaimana cinta dan dukungan keluarga menjadi kekuatan terbesar, dan tentang bagaimana kerja keras dan doa dapat membawa kita dalam warna warni indah kehidupan yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.
Film ini mungkin tidak dipenuhi adegan spektakuler, tetapi setiap adegan akan sarat emosi yang membuat penonton menangis, tersenyum, dan merasa terinspirasi. Sebab, kebahagiaan sejati tidak datang begitu saja. Ia adalah hasil dari perjuangan, kesabaran, dan cinta yang tulus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H