Jika Anda sebagai istri bekerja dan kebutuhan rumah tangga tercukupi, syukurilah rezeki itu. Anggap setiap penghasilan, baik dari suami maupun istri, sebagai rezeki bersama yang membawa keberkahan untuk keluarga.
5. Mengelola Konflik dengan Bijak
Dalam pernikahan, konflik adalah hal yang wajar. Tak ada hubungan yang tak diuji. Tanpa ujian dan konflik hubungan tentunya juga terasa datar dan kurang menantang.
Masalah bisa jadi datang dan pergi, bahkan dalam suatu kondisi bisa saja datang bertubi-tubi. Namun, cara Anda dan pasangan menyikapinya akan menentukan apakah hubungan akan semakin kuat atau justru rapuh.
"Jangan pernah membawa masalah ke ranah publik atau melibatkan pihak ketiga" seperti teman, saudara atau siapa pun kecuali benar-benar diperlukan. Selalu upayakan menyelesaikan bersama. Fokuslah pada solusi, bukan saling menyalahkan.
6. Menghargai Pasangan dengan Tindakan Kecil
Tindakan kecil sering kali memiliki dampak besar. Ucapan terima kasih, pelukan, atau sekadar memuji pasangan atas usaha mereka dapat membuat mereka merasa dihargai.Â
Jangan lupa untuk sesekali menunjukkan rasa sayang di depan anak-anak agar mereka belajar arti cinta dan penghormatan dalam keluarga.
7. Memperkuat Keintiman Emosional
Keintiman emosional adalah fondasi pernikahan yang kokoh. Saling berbagi mimpi, ketakutan, dan kegembiraan akan memperkuat hubungan Anda.Â
Sekuat apa pun Anda sebagai seorang suami dan setangguh apa pun Anda sebagai seorang istri, jangan pernah ragu untuk menunjukkan sisi rapuh Anda kepada pasangan. Hal itu akan membuat mereka merasa lebih dibutuhkan dan dihargai.