Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Khusus/Narasumber GPK/Narasumber Praktik Baik IKM

Seorang Guru Pendidikan khusus yang aktif dalam kegiatan literasi, Organisasi Profesi dan berbagai kegiatan terkait Dunia Pendidikan Khusus dan Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dan Aku Memilih untuk Diam

5 November 2024   13:39 Diperbarui: 5 November 2024   13:50 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dan aku memilih untuk diam,
di tengah kata-kata pahit nan tajam,
di sela bisik yang meremehkan,
di antara pandangan yang tak paham.

Mereka tak tahu, aku bertahan,
bukan karena lemahnya hati,
bukan karena takut atau mati langkah,
melainkan karena ada api di dalam diri.

Aku berdiam, namun bukan menyerah,
ada tujuan yang kugenggam erat,
sebuah mimpi yang tak terkatakan,
sebuah harapan yang tak tertawar harga.

Sindiran itu bagai angin lalu,
kan kutahan walau menusuk tulang,
sebab aku tahu langkahku tegar,
menapak jalan yang kupilih dengan sadar.

Di balik diam ini ada kekuatan,
menghormati diriku dalam kesunyian,
melihat ke depan, pada impian yang jauh,
pada keberhasilan yang kutunggu penuh.

Dan aku memilih untuk diam,
menghargai diri dalam senyap yang kuputuskan,
bertahan, menguat, tak goyah dihalang,
sebab di ujung jalan, ada cahaya yang kuinginkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun