Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Khusus/Narasumber GPK/Narasumber Praktik Baik IKM

Seorang Guru Pendidikan khusus yang aktif dalam kegiatan literasi, Organisasi Profesi dan berbagai kegiatan terkait Dunia Pendidikan Khusus dan Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Naya, Pengantin sang Pangeran Misterius

11 September 2024   21:57 Diperbarui: 11 September 2024   22:04 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Apa yang terjadi di sini?" tanya Naya, bingung.

"Kau adalah permaisuriku, Naya. Sejak dulu, kau telah ditakdirkan untukku," jawab Arya tegas.

"Tidak, Arya... Aku sudah menikah. Aku mencintai suamiku," kata Naya, berusaha mengingatkan dirinya sendiri tentang Hari. Namun, Arya tidak peduli. Ia hanya tersenyum tipis.

"Menikah? Tidak, kau adalah milikku sejak dulu, Naya. Di sini, kau adalah pengantinku," katanya.

Upacara pernikahan mereka pun dilangsungkan. Naya dirias seperti seorang ratu. Hatinya dipenuhi kebingungan dan ketakutan, tapi ia tak bisa berbuat apa-apa.

Setelah upacara yang tak biasa itu selesai, Naya berusaha mencari celah untuk melarikan diri. Sayangnya tak ada jalan keluar dari negeri itu. Ia berlari hingga tiba di air terjun, tempat Arya muncul kembali.

"Biarkan aku pulang Arya, aku mohon!" pinta Naya setengah memohon.

"Tidakkah kau mencintai aku Naya. Ratusan tahun aku menunggu untuk membawamu kesini!" jelas Arya.

"Tidak Arya, aku harus kembali pada keluargaku. Aku mohon!" tangis Naya.

"Baik, aku akan membiarkanmu kembali ke duniamu, Naya. Tapi ingat, kapan pun kau merindukanku, aku akan datang," katanya. Ia kemudian memeluk Naya erat, menumpahkan seluruh kasih sayang dan kerinduannya kepada Naya. Saat itu Naya tak mampu menolak. Dalam pelukan itu, ia merasakan sesuatu yang lebih dalam dari apa yang pernah ia rasakan pada suaminya. Sebelum ia menyadarinya, dunia di sekelilingnya mulai memudar.

Naya terbangun di rumah sakit, ia ditemukan pingsan oleh suaminya. Ternyata ia sudah tidak sadarkan diri selama seminggu. Namun dalam pikirannya, ia merasa hanya berada di desa itu sebentar saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun