Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Khusus/Narasumber GPK/Narasumber Praktik Baik IKM

Seorang Guru Pendidikan khusus yang aktif dalam kegiatan literasi, Organisasi Profesi dan berbagai kegiatan terkait Dunia Pendidikan Khusus dan Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyajikan Pembelajaran yang Menyenangkan dan Bermakna melalui Integrasi Augmented Reality (AR)

11 September 2024   20:11 Diperbarui: 11 September 2024   20:17 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Augmented Reality (AR) adalah teknologi yang menggabungkan elemen virtual dengan dunia nyata, memungkinkan pengguna untuk melihat dan berinteraksi dengan konten digital dalam konteks dunia fisik. Dalam konteks pendidikan, AR dapat menyajikan pengalaman belajar yang interaktif, membuat materi pelajaran lebih mudah dipahami dan menarik bagi siswa. Melalui  AR, gambar, objek 3D, dan animasi dapat diintegrasikan ke dalam materi pembelajaran, sehingga menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan bermakna.


Pembelajaran berbasis AR bermanfaat bagi semua jenis siswa, terutama mereka yang memiliki gaya belajar visual dan kinestetik. Selain siswa reguler, AR dapat sangat bermanfaat diintegrasikan dalam pembelajaran siswa dengan kebutuhan khusus, termasuk mereka yang berada pada spektrum autisme atau memiliki gangguan pemrosesan sensorik. AR juga memberikan manfaat bagi guru, yang dapat menggunakan teknologi ini untuk memperkaya materi ajar dan menciptakan interaksi yang lebih dalam dengan siswa.

AR dapat diterapkan kapan saja dalam proses pembelajaran, baik sebagai alat untuk memulai pelajaran, memperdalam pemahaman, atau sebagai alat bantu evaluasi. AR mampu menghadirkan hal-hal yang tidak memungkinkan untuk dibawa atau disajikan secara langsung ke hadapan siswa.

Misalnya, dalam pelajaran sains, siswa dapat menggunakan AR untuk mempelajari sistem pencernaan atau pernafasan secara lebih nyata dan interaktif. Dalam kelas sejarah, mereka bisa menjelajahi bangunan kuno dalam 3D seolah-olah berada di lokasi nyata. Teknologi ini dapat diterapkan di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan dasar hingga perguruan tinggi.

AR dapat digunakan di dalam kelas tradisional, laboratorium, atau bahkan di rumah melalui perangkat mobile seperti smartphone dan tablet. Banyak aplikasi AR saat ini yang dirancang untuk dapat diakses melalui perangkat yang mudah dijangkau, sehingga tidak memerlukan infrastruktur teknologi yang terlalu mahal. 

Sekolah-sekolah di berbagai negara telah mengadopsi AR dalam pembelajaran, baik di sekolah reguler maupun di sekolah yang melayani siswa dengan kebutuhan khusus.

Salah satu alasan utama mengapa AR penting dalam pembelajaran adalah kemampuannya untuk meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa. Teknologi ini menyediakan visualisasi yang lebih kuat dan memungkinkan siswa untuk berinteraksi langsung dengan materi, sehingga membuat pelajaran lebih menarik. 

AR membantu menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik, memungkinkan siswa untuk melihat penerapan nyata dari konsep-konsep yang mereka pelajari. Ini membuat proses pembelajaran lebih bermakna dan relevan.

Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh Journal of Educational Technology & Society, integrasi AR dalam pembelajaran meningkatkan pemahaman konsep yang kompleks dan mengembangkan keterampilan kritis pada siswa . AR juga mendukung pembelajaran berdiferensiasi, karena memungkinkan setiap siswa untuk belajar sesuai dengan gaya dan kecepatan mereka sendiri.

Bagaimana kontribusi AR dalam Menciptakan Pembelajaran yang Menyenangkan dan Bermakna?  Berikut adalah beberapa cara bagaimana AR dapat menciptakan pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bermakna:

1. Pengalaman Belajar yang Interaktif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun