Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Khusus/Narasumber GPK/Narasumber Praktik Baik IKM

Seorang Guru Pendidikan khusus yang aktif dalam kegiatan literasi, Organisasi Profesi dan berbagai kegiatan terkait Dunia Pendidikan Khusus dan Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Anak Berkebutuhan Khusus, Mereka Bukan Berbeda Tetapi Istimewa

31 Maret 2024   09:15 Diperbarui: 31 Maret 2024   09:21 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Seringkali, mereka memiliki kelebihan yang tidak terduga di bidang tertentu, seperti kreativitas, ketajaman dalam memecahkan masalah, atau kepekaan emosional yang tinggi. Mengakui dan memanfaatkan kelebihan ini dapat memberikan kontribusi berharga bagi masyarakat secara keseluruhan. Ketika anak-anak dengan kebutuhan khusus dilihat sebagai individu yang istimewa dengan potensi dan kelebihan mereka, ini dapat mendorong dukungan yang lebih besar dari masyarakat. Pengakuan atas keunikan mereka juga memperkuat rasa harga diri dan percaya diri mereka.

Seperti kisah Denny, seorang remaja dengan autisme yang mengejar mimpinya untuk menjadi seorang seniman. Meskipun menghadapi kesulitan dalam berkomunikasi dan interaksi sosial, dengan dukungan keluarga dan terapis, Denny berhasil menemukan cara untuk mengekspresikan dirinya melalui seni lukis. Dengan inklusi dalam komunitas seni lokal, Denny tidak hanya meraih kesuksesan dalam karir seninya, tetapi juga menginspirasi orang lain untuk melihat kemampuan dan keistimewaan setiap individu.

Ada juga Maya, seorang anak dengan sindrom Down yang telah menghadapi tantangan dalam belajar membaca dan menulis. Namun, dengan dukungan guru dan terapis khusus, Maya berhasil mengatasi hambatan tersebut. Melalui pendekatan yang inklusif dalam pendidikan, sekolahnya menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Kini, Maya menjadi contoh bagi rekan-rekannya dan membuktikan bahwa semua anak memiliki potensi yang tak terbatas jika diberi kesempatan yang sama.

Ada juga Adam, seorang anak dengan cerebral palsy yang telah menghadapi berbagai rintangan fisik sepanjang hidupnya. Meskipun demikian, dengan semangat juang yang luar biasa dan dukungan dari keluarga serta terapis fisik, Adam telah berhasil mengatasi banyak batasan fisiknya. 

Melalui program inklusi dalam olahraga di sekolahnya, Adam tidak hanya memperoleh kebugaran fisik, tetapi juga membangun rasa percaya diri dan persahabatan dengan teman-teman sebayanya. Serta banyak kisah anak berkebutuhan khusus hebat lainnya yang telah membuktikan potensi dan bakatnya yang luar biasa di tengah hambatan yang dimilikinya.

Melalui kisah-kisah inspiratif seperti ini, kita dapat melihat bahwa dengan dukungan yang tepat dan lingkungan yang inklusif, anak-anak dengan kebutuhan khusus dapat meraih prestasi luar biasa dan menjadi bagian yang berharga dalam masyarakat. Ini menggarisbawahi pentingnya mengakui keistimewaan setiap individu dan menciptakan lingkungan yang mendukung bagi semua anggota masyarakat.

Memandang anak-anak berkebutuhan khusus sebagai individu yang istimewa membantu menciptakan lingkungan yang inklusif di mana semua orang merasa diterima dan dihargai. Ini mempromosikan rasa saling menghargai dan kolaborasi antarindividu dengan latar belakang dan kebutuhan yang beragam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun