Mohon tunggu...
Nuning Sapta Rahayu
Nuning Sapta Rahayu Mohon Tunggu... Guru - Guru Pendidikan Khusus/Narasumber GPK/Narasumber Praktik Baik IKM

Seorang Guru Pendidikan khusus yang aktif dalam kegiatan literasi, Organisasi Profesi dan berbagai kegiatan terkait Dunia Pendidikan Khusus dan Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Helicopter Parenting; Pola Asuh yang Bisa Membuat Anak Tertekan

24 Maret 2024   09:15 Diperbarui: 24 Maret 2024   10:00 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

4. Pengambilan Keputusan Mendominasi

Helicopter Parent cenderung mengambil keputusan atas nama anak-anak mereka tanpa memberikan mereka kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Mereka mungkin memilih program ekstrakurikuler atau kursus yang anak-anak harus ikuti tanpa mempertimbangkan minat atau keinginan anak-anak.

5. Reaksi Berlebihan terhadap Kegagalan

Helicopter Parent sering kali memiliki reaksi yang berlebihan terhadap kegagalan anak-anak mereka. Mereka mungkin cenderung melindungi anak-anak dari pengalaman gagal daripada membiarkan mereka mengatasi tantangan dan belajar dari kesalahan mereka.

Perilaku-perilaku tersebut, ketika dilakukan secara berlebihan, dapat menghambat perkembangan kemandirian anak-anak serta menyebabkan stres dan kecemasan yang tidak perlu.

Ahli menggarisbawahi pentingnya orang tua memberikan dukungan dan bimbingan kepada anak-anak mereka tanpa menjadi terlalu dominan. Memberikan kebebasan kepada anak-anak untuk belajar dari kesalahan mereka dan mengembangkan kemandirian merupakan bagian penting dari pertumbuhan mereka.

Kesejahteraan anak menjadi taruhan dalam pola asuh helikopter. Ketika anak-anak tidak diberi kesempatan untuk mandiri dan memecahkan masalah mereka sendiri, mereka mungkin kesulitan menyesuaikan diri dengan tantangan kehidupan di masa depan.

Helicopter Parenting merupakan fenomena yang mengkhawatirkan yang dapat menghambat perkembangan anak-anak. Penting bagi kita sebagai orang tua untuk menyadari pentingnya memberikan dukungan yang seimbang dan memberi ruang kepada anak-anak untuk tumbuh dan belajar dari pengalaman mereka sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun