Pengin berangkat ibadah haji tanpa antre? Jelas mau dong, ya. Namun, untuk mendapatkan kesempatan seperti ini, kita harus bersabar. Pemerintah punya jatah kuota yang terbatas. Sementara, peminat ibadah haji, jumlahnya ribuan, setiap tahunnya. Jadi memang harus antre.
Antrean untuk berhaji semakin panjang karena kita mengalami pandemi. Pandemi yang berlangsung sekitar dua tahun, terpaksa membuat kegiatan haji tertunda. Namun, sekarang, kegiatan ibadah atau traveling ke luar negeri, sudah berlangsung normal.
Isra Festival, "Muslim Friendly Tourism" Akhir 2022
Akhir 2022 ini, tepatnya 23 -- 25 Desember 2022, akan ada Isra Festival. Saat ini kondisi sudah mulai pulih dari pandemi. Sudah banyak perjalanan internasional yang dibuka. Dengan begini, diperkirakan akan ada 140 juta wisatawan muslim yang bepergian pada 2023. Bahkan jumlahnya akan normal kembali, yaitu 160 juta orang, pada 2024. Banyaknya kebutuhan pasar wisata muslim inilah yang mendasari adanya Isra Festival
Indonesia Destinasi dan Travel Halal "Isra Festival" ini akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC). Areanya luas banget lho, sampai 3.000 m2. Ada 109 stand dari berbagai perusahaan, terutama perusahaan travel hotel atau akomodasi halal, wisata muslim, transportasi, halal food, aksesoris travel, aplikasi travel halal, produk keuangan syariah, industri pendukung (FMCG, Kuliner, Herbal/obat-obatan, kosmetik, fashion dan sebagainya), komunitas, pemerintah daerah/kota, kedutaan negara sekitar tujuan negara muslim.
Selaku Ketua Isra Festival, Jachja Machmud mengatakan bahwa program haji furoda memang banyak peminatnya. Namun, implementasinya butuh pembahasan dan sosialisasi terlebih dahulu. Semua berhubungan dengan kelancaran haji jenis ini.
Traya Eksibisi, Memperkuat Kembali Wisata Halal
Isra Festival diselenggarakan oleh Traya Eksibisi Internasional bersama Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh). Bambang Setiawan, Direktur Traya Eksibisi mengatakan bahwa Isra Festival ini adalah usaha untuk menguatkan kembali ekosistem industri perjalanan wisata halal setelah pandemi. Pada masa pandemi lalu, kepercayaan konsumen pun menurun. Saat ini, kepercayaan tersebut akan dibangun kembali sekaligus membangun keakraban kembali dengan para pelanggan.
Berdasarkan fakta di lapangan, pandemi mengubah berbagai hal pada masyarakat, termasuk gaya hidupnya. Saat ini masyarakat lebih memilih kehidupan yang seimbang. Begitu juga dengan pemilihan jenis wisatanya. Itu sebabnya, industri wisata harus menyiapkan paket perjalanan yang lebih personal, customized, dan smaller in size. Tentunya juga halal dan thoyib.
Pada Isra Festival nanti ada sedikitnya 10 destinasi wisata muslim friendly. Destinasi ini bukan hanya di dalam negeri, tapi juga luar negeri seperti Malaysia, Arab Saudi, Turkey, Uni Emirat Arab, Qatar, Iran, Bahrain, Singapura dan Uzbekistan. Juga, Singapura, Taiwan, Thailand, United Kingdom, Hong Kong, Japan, South Africa, Philippines, United States dan Australia.
