Mohon tunggu...
Nunik Soewarno
Nunik Soewarno Mohon Tunggu... Penulis - Ibu rumahtangga

Bakul Buku Siroh, Kurir Wakaf Buku Siroh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Istiqomah itu Berat

2 September 2024   07:58 Diperbarui: 2 September 2024   08:07 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

ISTIQOMAH ITU BERAT

Nunik Umma Fayha

Tahun 80-90-an adalah awal dakwah Islam mulai marak. Di sekolah, kampus, geliatnya mulai terasa. Dari sedikit jilbab dan kerudung mulai dikenal.
Kegiatan kerohanian Islam awalnya dikelola mahasiswi yang bahkan belum berkerudung, yang pengin lebih dekat dengan ajaran agamanya. Perlahan geliat dakwah membawa mereka menyadari aturan, dimulai dari menjaga aurat. Mahasiswi berkerudung terus bertambah, kajian ke-Islaman juga diadakan bahkan di lingkungan kost. 

Banyak tantangan masa itu. Tatapan aneh, sinis, dijauhi teman dan ditentang keluarga. Yang tak kalah berat saat harus memasang foto di ijazah kelulusan, sebab pihak kampus memberikan gambaran kondisi lapangan kerja yang belum bersahabat. Kampus tidak bertanggung jawab atas ijazah yang memampang foto berkerudung. Oke, setiap pilihan memang membawa konsekuensi. 

EVOLUSI

Berpuluh tahun berselang banyak di antara aktivis dakwah Kampus yang berhasil dan memiliki kehidupan yang semakin mapan. Posisi bagus di tempat kerja dan kehidupan sosial. Tapi ada rasa ngilu ketika melihat profilnya di media sosial. Kerudung semakin mengecil. Bahkan demi berolahraga, rok pun diganti celana panjang. 

Saya sangat bisa memahami karena saya pun pernah ada di posisi yang sama. Tuntutan aktivitas membuat fleksibilitas diutamakan. Jilbab dan kerudung besar 'dirasa' mengganggu gerak. Akhirnya yang lebih fleksibel menjadi pilihan. 

Sungguh niat kuat menjalankan aturanNya adalah sebaik-baik semangat untuk terus bertahan. Alhamdulillah bisa kita lihat semakin banyak jilbaber sukses pekerjaannya, pendidikan dan kemasyarakatan dengan tetap berada dalam keterikatan pada aturan Rabbnya, dengan istiqomah. Aturan yang dibuat oleh Sebaik-baik Pencipta bagi sebaik-baik ciptaan. 

YANG BERAT Itu ISTIQOMAH 

Istiqomah dalam KBBI dijelaskan sebagai sikap teguh pendirian dan konsisten. Al Quran menyebut istiqomah sebagai konsekuen, konsisten terhadap perjanjian yang sudah disepakati.
Istiqomah berdasar Qur'an bersifat wajib. Ayat-ayat yang menyebut wajibnya istiqomah bertaburan dalam al Qur'an seperti dalam ayat ke-112 QS. Hud :
"Maka istiqomahlah (tetaplah kamu pada jalan yang benar), sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas..."

Orang-orang yang bertobat disuruh Istiqomah di jalan yang benar.
Ada beberapa ayat lain seperti dalam QS. Al Jin : 16,  QS. Al Ahqaf :13 dan beberapa yang lain.
Juga dalam sabda Rasulullah shalallahu alaihi wassalam : "Istiqamahlah dan hendaklah engkau perbaiki akhlaqmu kepada manusia." (HR. Al Hakim dan Ibnu Hibban).

Sedemikian pentingnya Istiqomah sampai Allah Subhanahu wataala mengingatkan kita terus menerus. Terlebih saat ini kehidupan yang materialistis terus menggempur umat hingga kadang membuat goyah. Tanpa disadari memberi banyak pengecualian seperti mendahulukan logika dari dalil, memilih kenyamanan dibanding kebenaran aturan. 

Istiqomah itu Konsisten. Butuh diasah dan dijaga dalam jamaah. Jamaah kebaikan tempat saling mengingatkan dan menguatkan.
Istiqomah juga merupakan ujian bagi seorang mukmin. Beratnya Istiqomah oleh Allah diberikan balasan spesial. Mereka yang istiqomah dalam iman dijauhkan dari rasa takut dan sedih serta mendapat perlindungan di akhirat. Seirang mukmin harus yakin pada apa yang jadi firman Allah Subhanahu wataala berikut,
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar."
(QS. Al-Baqarah : 155)

Wallahu 'alam

http://www.sscqmedia.com/2023/08/istikamah-itu-berat.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun