Mohon tunggu...
Nunik Soewarno
Nunik Soewarno Mohon Tunggu... Penulis - Ibu rumahtangga

Bakul Buku Siroh, Kurir Wakaf Buku Siroh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Auratmu, Kehormatanmu, Jaga Selalu

2 September 2024   06:17 Diperbarui: 2 September 2024   06:28 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

BPIP selaku penanggungjawab Paskibraka memandang remeh masalah penting dalam penjagaan diri seorang muslimah. Fakta ini tentu menghenyakkan kita. Meskipun secara syariat apa yang diributkan netizen belum sesuai syariat, tapi setidaknya menjaga mahkota dari pandangan bisa dianggap usaha menjaga aurat sambil berharap pelaksanaan kedua ayat di atas dijadikan dasar berhijab.

Dalam Islam Negara mempunyai kewajiban menjaga keimanan Umat. Peraturan, penyediaan sarana dan prasarana, semua diarahkan untuk menyediakan kondisi yang kondusif bagi penjagaan Iman. Saat ini Negara kita belum mengambil kewajiban penjagaan itu. Umat harus berjibaku sendiri menjaga diri dan keluarga dari serbuan arus moderasi yang semakin menjauhkan Umat dari Iman. Masalah terbesarn Kajian Remaja kini semakin jauh dari cukup. Kegiatan sekolah yang menyita waktu, belum pahamnya orangtua akan penjagaan Iman, menjadi batu sandungan periayahan remaja. 

Tugas besar yang harus dipikul Umat adalah menguatkan Remaja untuk menyadari bahwa usia balighnya membawa konsekuensi kemandirian dan kesadaran bahwa setiap keputusan dan tindakannya sudah dibebani hukum sebagaimana orang dewasa. Sebab baligh tidak hanya fisik tapi menjadikannya Mukallaf, yaitu orang yang diberi beban (taklif). Semua syariat sudah jadi tanggung jawab ptibadi. Apa yang diwajibkan syariat harus dikerjakan, yang diharamkan harus ditinggalkan. Termasuk kewajiban menjaga aurat
Keputusan untuk memakai atau melepas sudah harus dipertanggungjawabkan sendiri. Remaja harus dipahamkan betul bahwa setiap tindakan dan keputusan terkait syariat harus diyakini bahwa di dalamnya ada keridhaan Allah yang harus dikejar. Begitupun dalam menjauhi sekuat kemampuan semua tindakan yang tidak diridhai Allah.
Kajian Remaja harus ditingkatkan. Penyadaran jati diri Muslim Muslimah harus terus dikuatkan sehingga godaan, ancaman tidak lagi menjadi hambatan dalam memantaskan diri menjadi Hamba PilihanNya.
HR Bukhari no. 7257 dan HR Muslim no. 1840, "Tidak ada ketaatan dalam maksiat. Taat itu hanya dalam perkara yang ma'ruf."
Seperti kutipan berikut, "Tetaplah berhijab apapun taruhannya. Lebih baik kehilangan sesuatu karena Allah daripada kehilangan Allah karena sesuatu."

Wallahu alam bishawab 

****
https://lensamedianews.com/2024/08/22/auratmu-kehormatanmu-jaga-selalu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun