Tegal (16/8/2023) - Air merupakan sumber daya yang penting bagi tata kehidupan manusia. Air berperan penting dalam pemenuhan sandang, pangan, dan papan sehingga ketersediaannya sangat bersifat krusial. Pada musim kemarau, Desa Jatimulya mengalami masalah terkait ketersediaan air bersih. Hal tersebut diakibatkan karena keringnya sebagian besar sumber mata air di beberapa dukuh di Desa Jatimulya. Selain itu, kekeringan yang terjadi juga dipengaruhi oleh jenis aquifer yang terdapat di Desa Jatimulya. Jenis aquifer yang tersedia, yaitu aquifer tertekan dan bocor. Jenis aquifer tersebut rawan mengalami kekeringan karena ketiadaan sumber air yang masuk saat musim kemarau.
Melihat permasalahan tersebut, kelompok mahasiswa tim II KKN UNDIP berinisiatif untuk membuat peta sebaran sumber air bersih di Desa Jatimulya. Peta tersebut mencakup seluruh bagian desa sehingga dapat dijadikan acuan bagi masyarakat untuk memperoleh sumber air bersih. Peta yang dihasilkan cukup aktual karena bersumber dari pemetaan potensi air tanah berdasarkan lokasi sumur yang telah dilakukan sebelumnya. Peta dibuat dengan software ArcGIS yang kemudian diserahkan ke Perangkat Desa Jatimulya.
Peta tersebut diharapkan dapat digunakan sebagai landasan bagi penentuan sumber air di desa. Selain itu, peta yang diberikan dapat meningkatkan nilai estetika ruangan Balai Desa Jatimulya.
Penulis: Kelompok Tim II KKN UNDIP Desa Jatimulya
DPL: Slamet Suharto, S.Pi., M.Si
Lokasi: Desa Jatimulya, Kec. Suradadi, Kab. Tegal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H