Mohon tunggu...
Nungky Febilia
Nungky Febilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - hallo, selamat datang

hi, perkenalkan aku nungky febilia. senang bertemu kalian :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korean Wave di Tengah Pandemi Covid-19

16 Juli 2021   22:53 Diperbarui: 16 Juli 2021   22:56 827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa tahun belakangan ini terdapat gelombang besar hiburan dan budaya yang datangnya dari Korea Selatan. Sejak kehadirannya hingga saat ini apapun tentang Korea akan selalu menjadi perbincangan masyrakat. Mulai dari makanan, music, drama, film, kosmetik, dan Bahasa. Fenomena itu disebut dengan Korean Wave atau hallyu yaitu popularitas hiburan dan budaya negara korea di negara-negara lain.

Indonesia dikenal memiliki fanbase yang kompak dan sangat loyal. Terbukti dengan kehadiran BTS Meal dimana BTS salah satu musisi korea yang berkoborasi dengan Mcdonals disambut dengan sangat meriah di Indonesia. Para penggemar BTS rela antri berjam-jam dan sebagian menggunakan jasa ojek online rela menunggu demi mendapatkan BTS meal. ARMY adalah nama fanbase BTS menggalang dana yang diperuntukkan kepada para ojek online karena rela antri demi mereka.  

Fenomena ini jelas sekali dirasakan di kehidupan sehari-hari di Indonesia. Hampir seluruh media sosial satu atau dua hal membicarakan hal yang menyangkut korea entah music, drama, makanan dan lain sebagainya. Lantas bagaimana dengan orang-orang yang tidak tertarik dengan itu? Sebagaian orang mungkin akan ada yang merasa terganggu dan sebagaian lainnya bisa saja beranggapan menjadi tonton baru mereka.

 Ditambah dengan hadirnya pandemi covid-19 sudah berjalan satu tahun lebih lama nya di Indonesia, hal ini juga tidak menutup kemungkinan seseorang menjadi penggemar musik atau drama korea. Untuk membunuh waktunya bisa saja mencoba hal-hal baru yang belum pernah dicoba nya. Seseorang yang penat dengan pekerjaan, tugas kuliah, tugas sekolah biasanya akan mengalihkannya dengan menonton film, mendengarkan music dan lain sebagainya.

Pada saat inilah seseorang akan mencoba hal-hal baru yang sedang hangat diperbincangkan banyak orang. Seperti menonton drama korea, mendengarkan music-musik korea atau bahkan mencoba makanan-makanan korea.

Terdapat berbagai aplikasi menonton film yang bisa kita gunakan untuk memudahkan kita menonton drama korea seperti Netflix, Iqiyi, Viu dan lain sebagainya. Begitu juga dengan mendengarkan music atau K-POP bisa melalui Spotify, Joox, Youtube dan lain sebagainya. Mudahnya dalam mengakses tayangan yang kita inginkan menjadi salah satu penyebab semakin besar fenomena Korean Wave di Indonesia.

Hadir nya media juga menjadi salah satu penyebab semakin menyebarnya fenomena Korean Wave di Indonesia. Media-media memberikan rekomendasi-rekomendasi drama, film serta musik-musik yang bisa menjadi pilihan kita dalam menghabiskan waktu di rumah saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun