Tidak sedikit media massa yang gulung tikar akibat masuknya Revolusi Industry 4.0 ini. Beberapa media cetak gulung tikar karena masyarakat lebih suka mengakses melalui media online dibandingkan memiliki bentuk fisik media cetak tersebut.
Media massa harus mengikuti trend dan memahami minat masyarakat bukan berarti media massa benar-benar mengambil konten-konten di media sosial dan ditayangkan di media massa nya. Sangat disayangkan fenomena tersebut benar terjadi. Media televisi menanyangkan konten dari media sosial, sebagian masyarakat terhibur sebagiannya lagi menganggap televisi kurang kreatif dan inovatif dalam memberikan tayangan.
Media massa bisa menjadikan media sosial sebagai refrensi untuk tayangannya, tapi hanya sebatas dijadikan refrensi. Media massa bisa lebih kreatif dan inovatif dalam menyajikan tayangan-tayangan berdasarkan refrensi dari media sosial. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H