Pasuruan, 22 Agustus 2024 - Mahasiswa KKN Terpadu Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) yang berkolaborasi dengan BKKBN Jatim melakukan kegiatan KKN yang berlangsung di Desa Mororejo, Kecamatan Pasuruan. KKN kelompok 4 ini mengadakan agenda tentang Penyuluhan dan Peningkatan Keterampilan Masyarakat terkait Menu Gizi Sehat Melalui Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT).
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan secara presuasif dari rumah ke rumah, sebanyak kurang lebih 25 rumah. Dengan melalui progam DASHAT diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang. Dalam kegiatan ini, mahasiswa memberikan penyuluhan mengenai menu makanan bergizi yang mudah dibuat dan terjangkau, serta mengajarkan keterampilan memasak kepada ibu-ibu rumah tangga.
Resya, salah satu kader posyandu di Desa Mororejo mengatakan "Kami sangat antusias dalam mengikuti progam DASHAT ini. Selain memberikan pengetahuan tentang gizi kami juga ingin membekali masyarakat dengan keterampilan yang diharapkan dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari."
Dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang mudah ditemukan di Desa Mororejo, menu ini tidak hanya lezat akan tetapi juga kaya akan nurisi yang dibutuhkan untuk mencegah stunting. Menu makanan yang dibuat pada saat penyuluhan yaitu jelly labu kuning dan kacang hijau. Dan diberi topping buah di atasnya untuk menarik minat anak-anak. Â Untuk kandungan dari bahan-bahan puding tersebut yaitu buah labu kuning dan kacang hijau sendiri dapat menjadi penyumbang sumber gizi sebagai pencegahan stunting. Labu kuning sendiri sebagai sumber pengganti karbohidrat, sedangkan kacang hijau memiliki kandungan protein lengkap seperti kalsium, kalium, fosfor, zat besi dan vitamin lainnya, untuk toping buah pada puding selain sebagai penarik minat anak-anak juga sebagai penyumbang vitamin lainnya.
Menu DASHAT ini yang sudah terealisasikan pembuatannya sangat mudah, bahannya pun banyak dijumpai dan harganya pun terjangkau. Beberapa bahan yang dibutuhkan untuk membuat Jelly Labu Kuning Dan Kacang Hijau ini yaitu diantaranya labu kuning, kacang hijau, agar plain, gula pasir, dan buah-buahan untuk toping diatasnya agar menarik perhatian anak-anak.Â
Berbagai kegiatan yang dilakukan pada saat penyuluhan progam DAHSAT yaitu :
- Penyuluhan gizi dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya gizi yang seimbang terutama bagi ibu hamil dan anak balita.
- Memasak bersama ibu-ibu kader posyandu yang ada di desa mororejo dengan mengajarkan cara mengolah makanan lokal  menjadi menu yang bergizi dan lezat.
Progam ini merupakan salah satu upaya nyata untuk mengatasi masalah stunting  di Desa Mororejo. Kami berharap program ini dapat terus dikembangkan dan diperluas cukupannya. Diharapkan progam ini dapat menginspirasi daerah lain untuk menerapkan progam yang serupa dan bersama-sama mewujudkan generasi emas Indonesia yang sehat dan cerdas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H