Bidadari Surga
Ku lantunkan syair indah
Hanya untukmu
Namun kau tiada mengerti.
Aku tak lebih hanya lah seorang pujangga,
Pujangga yang merindukan belaian,
Belaian kasih sayang dari bidadari sepertimu.
Aku haus,
Haus akan mutiara tangismu,
Tangis yang mengundang sejuta kerinduan.
Kerlingan matamu,
Membuatku getar.
Sejuta senyummu,
Tak kan pernah dapat menggantikan dirimu di hatiku,
Dirimu yang tlah membuatku terlanjur cinta,
Terlanjur cinta kepadamu.
Namun,
Aku tak dapat melihat, menyentuh bahkan mendengar
Akan senyumanmu, tanganmu, dan suara manjamu.
Kau pergi begitu cepat dari sisiku
Menuju ke sisi Tuhanmu.
Aku lelah dengan semua ini,
Izinkan aku menjemputmu,
Karna kau lah bidadari surgaku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H