“Jujur aku merindu”
Saat ku tertatih
Harus menerima bahwa kau tak ada
Tak ada disampingku
Sekalipun itu bayangmu
Betapa kau tak melihat
Jemariku lumpuh
Tanpa kau sentuh
Tak mampu kurengkuh hatimu malam ini
Bak matahari tanpa sinar
Bulan tanpa sang bintangnya
Aku tersungkur sendiri di relung kerinduan
Dirimu yang tak pernah tau
Akan rindunya aku atas sikap dan senyummu
Jerit hati yang penuh rindu
Slalu terlontar dari bibir ini
Sayang kau tak mendengarnya
Tapi ..
Kan ku titipkan salamku
Pada sang angin yang melewati mataku
desahan angin yang menembus hatiku
Pada awan yang slalu mengintai dirimu
Hingga pada saatnya kau pun tau
Bahwa aku merindumu
by nuna azZahrah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H