Mohon tunggu...
numut
numut Mohon Tunggu... -

seseorang yang selalu berusaha menempatkan sesuatu sesuai kapasitasnya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Capres "Tegas" Hampir Menitikkan Air Mata

6 Juli 2014   06:34 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:18 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalimat terakhir capres Prabowo diiringi dengan suara serak dan raut muka sedih. Lelahkah beliau? Kecewakah beliau dengan serangan yang sangat tajam oleh Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada sesi tanya tanggapan tanpa bisa memberikan perlawanan yang berarti?

Sangat terlihat capres Prabowo tidak menampakkan sinar mata seperti biasanya. Tidak ada kegembiraan pada raut muka beliau. Sementara pemandangan sebaliknya terlihat pada Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Saya sangat berharap kepada kedua capres dan cawapres semoga keputusan apapun pada tanggal 9 Juli 2014 tidak menimbulkan percik2 membara apalagi membesar. Kita harus terlibat dalam pesta demokrasi dengan kegembiraan apapun hasilnya. Kita tidak ingin ada sentuhan air mata ratapan yang tidak berujung akibat hasil akhir pilpres nantinya. Segera setelah quick count ataupun pengumuman resmi KPU semua rakyat siap mendukung siapapun yang terpilih.

MERDEKA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun