Itulah Gol A Gong yang tak mau memendam semangat literat dan kesuksesannya dalam dunia membaca dan menulis untuk dirinya sendiri.
Bahkan Gol A Gong berpandangan, minat baca yang rendah di Indonesia bukan disebabkan oleh orangnya namun karena kurangnya distribusi buku di seluruh plosok Indonesia.
Itulah Optimisme seorang Gol A Gong, yang kemudian menjelma menjadi semangat untuk "berdaya dengan buku" dengan terus menyebarkan virus membaca dan menulis kesetiap plosok Indonesia utamnaya kepada generasi muda.
Ikhwal itulah pada setiap sesi kegiatanya Gol A Gong selalu menyelipkan pengajaran membaca dan menulis bagi generasi-generasi mudah Indonesia.
Harapannya sederhana, semakin banyak tulisan atau buku yang beredar di masyarakat semisal cerita rakyat, kebudayaan, kuliner atau pariwisata mampu secara perlahan menguatkan minat baca masyarakat karena beragamnya sumber bacaan.
Memang benar apa yang kemudian dikatakan oleh Gol A Gong dengan "membaca itu sehat" karena memang membaca dapat menghadirkan banyak manfaat.
Orang-orang hebat seperti Mark Zuckerberg, Bill Gates, atau Warren Buffet adalah seorang kutu buku yang menjadikan membaca seabagai kebiasannya sehingga banyak inovasi yang mereka ciptakan.
Terlebih bagi orang-orang yang mau dan tergerak menuliskan apa yang menjadi kegemaranya dalam sebuah tulisan, kata Gol A Gong itu "hebat".
Kenapa?, karena dengan menulis apapun itu gendrenya, orang menjadi memiliki sumber bacaan sehingga keluar minat baca dalam dirinya.
Itulah "hebat", karena ketika sesorang membaca tulisan yang kita tulis dipikiranya akan memuncul ide, gagasan atau wawasan baru sehingga menjadi lebih produktif dari sebelumnya.