Kami tidak pernah gagal ketika kami mencoba melakukan tugas kami, kami selalu gagal ketika kami lalai melakukanya (Robert Baden Powell)
Jika mengingat-ingat pramuka maka memori saya akan terbawa saat saya masih Sekolah Dasar hingga jadi guru saat ini.
Ketika bersekolah di SD saya pernah mewakili sekolah dalam kegiatan pramuka di tingkat kecamatan untuk mengikuti perlombaan permainan tradisional daerah.
Kala itu saya mendapat tugas dari sekolah untuk memainkan permainan kelereng dan egrang dengan sistem berkelompok.
Sayang, pada kegiatan perlombaan tersebut kelompok kami tidak bisa membawa pulang juara untuk dibawa ke sekolah.
Kendati begitu, saya mendapat banyak kawan baru dan pengalaman baru ketika mengikuti perlombaan tersebut.
Selanjutnya ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) kegiatan pramuka yang paling terniang di kepala saya adalah ketika harus berangkat sore untuk mengikuti ekstrakulikuler pramuka.
Pada kegiatan ekstrakulikuler pramuka tersebut saya belajar tentang kerjasama kelompok dalam membuat tenda, tali-temali, baris-berbaris dan belajar tentang bendera morse.
Sedangkan ketika Sekolah Menengah Atas (SMA) ingatan saya terniang tentang kegiatan jelajah malam yang dilakukan ketika berkemah di sekolah.
Dalam setiap pos di kegiatan jelajah malam tersebut saya mendapatkan tantangan dari kakak-kakak pembina yang harus diselesaikan baik secara individu atau berkelompok.
Seperti hafalan tentang Dasa Darma Pramuka dan doa, mencari jalan menuju pos-pos berikutnya dengan petunjuk dan melatih kerjasama kelompok dengan berbagai game.
Sedangkan ketika menjadi guru saya pernah mengikuti kegiatan Kursus Mahir Dasar (KMD) pramuka yang diisi dengan kegiatan survaival di alam dan dasar-dasar kepramukaan.
Pokoknya pramuka dalam rentang kehidupan saya telah memberikan banyak pengalaman yang berharga dalam membentuk diri saya seperti saat ini.
Pertanyaanya, memang ikut pramuka dapat apa, kok harus wajib?.
1. Membentuk Karakter Diri Saya
Sedari kecil saya adalah orang yang minder, meremehkan diri sendiri dan suka menyendiri daripada bergumul dengan keramaian.
Dengan adanya kegiatan pramuka membuat saya bisa bersosialisasi, berkelompok, mendapat teman dan pengalaman dari berbagai kegiatan yang dilakukanya seperti berkemah, susur alam, atau perlombaan.
Dari berbagai kegiatan tersebut lambat laut dapat membentuk karakter diri saya untuk lebih percaya diri, menghargai diri sendiri serta orang lain, bekerja secara team, dan disiplin.
2. Menguatkan Keterampilan Sosial Saya
Pada awalanya saya adalah orang yang memiliki karakter orang yang minder, namun dengan berbagai kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan pramuka.
Karakter itu perlahan-lahan luntur, terlebih ketika di dalam pramuka kita dianjurkan untuk bisa bersosialisasi dengan oranglain.
Dalam sosialisasi itulah saya harus mampu berkomunikasi dengan baik, bekerjasama, menghargai perbedaan dan membangun hubungan intrapersonal antar sesama anggota pramuka.
Selain itu dalam pramuka juga sering melakukan kegiatan yang bersinggungan dengan masyarakat seperti bakti sosial, proyek lingkungan atau membantu dalam penanggulanagn bencana.
Oleh karena itu dengan masifnya kegiatan tersebut perlahan dapat membentuk keterampilan sosial yang saya miliki yang bermanfaat hingga saat ini.
3. Melatih Saya Menjadi Pemimpin
Adakalanya ketika mengikuti kegiatan pramuka saya dintunjuk untuk menjadi ketua team. Persis seperti saat saya  ditunjuk menjadi ketua team saat kegiatan jelajah malam.
Pada saat itu selain saya harus dapat memimpin diri saya sendiri, saya juga harus mampu memimpin orang lain.
Hal itu saya tunjukan dengan mampu melakukan pembagian tugas dengan baik, mendengar setiap suara, ketepatan mengambil keputusan dan mengelola masalah yang terjadi antar teman dalam satu team.
Dari bibit-bibit kegiatan yang membutuhkan kecakapan kepemimpinan itulah yang kemudian pramuka dapat melatih saya menjadi seorang pemimpin.
4. Pembelajaran Bertahan HidupÂ
Selain ketiga hal di atas, saya juga mendapat pembelajaran yang berhaga dari mengikuti pramuka yaitu pembelajaran bertahan hidup.
Tidak kita pungkiri ketika melakukan kegiatan kemah, susur alam, atau petualangan kita juga belajar tentang teknik-teknik bertahan hidup.
Semisal menyalakan api dengan mengumpulkan ranting-ranting, memanfaatkan bahan makanan yang seadanya, membangun tenda, dan perlindungan diri.
Dari kegiatan itu kemudian dapat mengembangkan kemampuan mental dan fisik untuk menghadapi kondisi tertentu, mampu menjalani kehidupan sederhana dan ketahanan terhadap lingkungan yang berkorelasi dengan kemampuan kita bertahan hidup.
Pramuka harus tetap menjadi ekstakulikuler yang wajib diikuti oleh siswa bukan hanya menjadi ekstrakulikuler yang sifatnya sukarela (pramuka tidak wajib diikuti) seperti tertuang dalam Permendikbudristek No 12 tahun 2024.
Hal itu karena akan banyak siswa yang kehilangan pengalaman berharga dalam mengikuti kegiatan pramuka yang memiliki korelasi kuat dalam pembentukakan karekter Profil Pelajar Pancasila.
Bangka Selatan, 14 April 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H