Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kenapa Guru Penggerak Berbeda?

4 Maret 2024   23:49 Diperbarui: 5 April 2024   22:54 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nilai dan Peran Guru Pengerak. (Sumber: https://slideplayer.info/)

Beliau adalah seorang PPPK. Setiap hari beliau menggeber motor dan mengarungi laut hanya untuk bertemu dan mengajar murid-muridnya di kelas.

Kapal Harus Didorong Karena Laut Surut. (Sumber: Dedy Herinatal/Dokpri)
Kapal Harus Didorong Karena Laut Surut. (Sumber: Dedy Herinatal/Dokpri)

Beliau sudah beberapa kali mencoba mendaftar sebagai guru penggerak. Entah apa yang salah dari beliau sehingga setiap mendaftar hasilnya selalu tidak lulus seleksi menjadi seorang guru penggerak.

Padahal secara prestasi beliau telah banyak menghantarkan siswa-siswinya menjadi juara di berbagai ajang kejuaraan.

Lalu apakah karena beliau tidak memiliki sertifikat guru penggerak kemudian juga dianggap berbeda dengan guru yang memiliki sertifikat guru penggerak?. 

Satu lagi, saya memiliki teman seorang PNS beliau adalah seorang kepala sekolah dan beliau memiliki dedikasi yang tinggi terhadap pendidikan.

Beliau diangkat menjadi seorang kepala sekolah juga karena pengabdian dan kontribusi beliau dalam dunia pendidikan.

Saat ini beliau masih menjadi kepala sekolah dan sangat fokus dengan kemajuan sekolah yang beliau pimpin.

Ketika syarat menjadi kepala sekolah haruslah dari seorang guru penggerak beliau juga telah mencoba untuk mendaftarkan dirinya untuk mengikuti seleksi menjadi guru penggerak.

Kendati begitu, hingga pendaftaran angkatan ke-11 guru penggerak ini beliau juga belum berhasil lulus seleksi tahap awal dalam program guru penggerak tersebut.

Apakah dengan dedikasi, kontribusi dan pengabdian yang beliau miliki tidak bisa membuat beliau tetap menjadi kepala sekolah hanya gara-gara tidak memiliki sertifikat guru penggerak?.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun