Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

3 Juta Lebih Suara Anies-Muhaimin Hilang di Real Count Komisi Pemilihan Umum (KPU), Ini Faktanya!

16 Februari 2024   21:35 Diperbarui: 19 Februari 2024   05:30 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun ketika hari ini saya melihat channel Metro TV di Youtube, baru saya menemukan jawaban atas penasaran yang saya alami tersebut.

Terkait suara Anies-Muhaimin yang sempat naik sebesar 3 juta lebih (31,97%) yang kemudian kembali turun hanya dalam hitungan menit ini faktanya!.

1. Adanya Kesalahan Input Data Suara Anies-Muhaimin di TPS

Menurut berita yang disiarkan oleh channel Metro TV melalui penjelasan yang diberikan oleh pewarta atas sanggahan dari Idham Holik Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Adanya kenaikan sebesar 3 juta lebih suara tersebut karena adanya salah input data di TPS 006 Kelurahan Kota Dalam, Kec. Way Lima, Kab Pesawaran, Provinsi Lampung.

2. Adanya Koreksi Data Perolehan Suara Oleh KPU

Masih menurut Idham Holik Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Perbedaan data suara Anies-Muhaimin yang bertambah 3 juta lebih kemudian kembali ke posisi awal serta memunculkan isu bahwa Komisioner Komisi Pemilihan Umum telah menurunkan suara pasangan Presiden dan Wakil Presiden no urut 1 adalah salah.

Pada posisi itu Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) bukan menurunkan melainkan melakukan koreksi data atas kesalahan input data di TPS 006 Kelurahan Kota Dalam, Kec. Way Lima, Kab Pesawaran, Provinsi Lampung.

Salam pemilu damai, salam Pilpres 2024.

Bangka Selatan, 16 Februari 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun