Singkatnya Melalui gemi (henat) dapat membuat saya menghindari pengeluaran yang tidak perlu. Â
2. Nastiti (Cermat atau Teliti)
Nastiti bisa diartikan sebagai cermat atau teliti. Jika nastiti dikaitkan dengan hidup sederhana terencana maka bisa saya artikan sebagai "pintar merencana".
Pintar merencana disitu maksudnya adalah mampu mengelola keuangan kita dengan baik dan benar bukan asal-asalan.
Setiap pemasukan yang kita dapatkan harus dialokasikan dengan cermat jangan sampai kita tergolong orang yang "lebih besar pasak daripada tiang".
Nastiti pada implementasinya saya lakukan dengan menabung terlebih dahulu sebelum membelanjakan penghasilan yang saya peroleh. Â
Hal itu saya lakukan selain agar memiliki simpanan uang di masa depan juga agar pengeluaran yang saya lakukan bisa saya kontrol sehingga tidak mubazir.
3. Ngati-Ati (Berhati-hati)
Prinsip terakhir yang saya lakukan dalam kaitan hidup sederhana dengan terencana adalah ngati-ati atau berhati-hati.
Saya mengartikan ngati-ati dalam kaitan pengelolaan keuangan adalah dengan jarang berhutang. Hal itu bukan berarti tidak boleh berhutang.
Ketika saya berhutang maka saya harus bisa berhati-hati dengan memperkirakan kemungkinan manfaat dari berhutang tersebut.