Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Begini Bentuk Rubik Observasi Kelas sebagai Bukti Dukung di Pengelolaan Kinerja Platform Merdeka Mengajar

25 Januari 2024   23:12 Diperbarui: 18 Februari 2024   13:36 31571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa minggu ini guru-guru di Indonesia termasuk di tempat saya mengajar dihebohkan dengan Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Kehebohan itu dipicu ketika Kemendikbudristek mengintegrasikan "pengelolaan kinerja" yang tadinya melalui "e-kinerja" menjadi melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Setelah itulah guru mulai mempelajari Platform Merdeka Mengajar (PMM) terkhusus pada menu "pengelolaan kinerja".

Pada menu pengelolaan kinerja tersebut salah satu hal yang harus dilakukan oleh guru adalah merencanakan kegiatanya selama enam bulan ke depan atau terhitung dari Januari-Juni 2024.

Salah satu hal yang direncanakan guru dalam "pengelolaan kinerja" tersebut adalah terkait dengan bukti dukung melalui rubik observasi kelas.

Rubik observasi kelas digunakan untuk mengukur ketercapaian guru dalam menjalankan tugas hasil kerja utama dalam pengelolaan kinerja di PMM.

Nah, apakah bapak ibu sudah memilikinya atau belum sama sekali?. Untuk memudahkan bapak ibu berikut saya jabarkan bentuk rubik terkait observasi kelas.

Rubik observasi kelas guru terdiri dari beberapa elemen peting:

1. Formulir A

Formulir A merupakan formulir dalam rubik observasi kelas guru yang memuat terkait aktifitas diskusi persiapan observasi yang dilakukan guru dengan seorang supervisor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun