Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Mengesampingkan Etika Debat, Etiskah?

25 Desember 2023   17:59 Diperbarui: 25 Desember 2023   22:23 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Debat Kedua Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 (Sumber: RONY ARIYANTO NUGROHO/KOMPAS)

Seperti menjatuhkan lawan dengan mengungkapkan kekurangan fisik atau pribadinya terkait urusan privat atau lain sebagainya yang dapat menjatuhkan kompetitor di luar topik debat. 

Oleh karena itu ketika debat, selain harus bisa menjaga ritmenya dalam mengungkapkan argumentasi juga harus bisa seminimal mungkin tidak keluar dari topik debat yang dibahas.

Hal itu agar debat dapat menjadi ajang penyampaian ide dan gagasan para peserta terhadap topik masalah yang sedang diangkat.

4. Bertanya Secara Jelas dan Serius

Etika debat yang terakhir menurut saya adalah memberikan pertanyaan secara jelas dan serius, jangan ngambang apalagi membuat bingung peserta debat.

Hal itu penting agar peserta yang diberikan pertanyaan bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan jelas dan sesuai dengan apa yang ingin ditanyakan serta membuat penanya merasa puas dengan jawaban yang diberikan.

Karena jika pertanyaan tidak diberikan secara jelas dan serius dapat membuat esensi debat menjadi suatu hal yang tidak penting serta terkesan main-main.

Ketika seorang berdebat dan dilakukan untuk mengetahui kemampuan dalam beragumentasi dan memepertahankan argumentasi, maka penting untuk tidak mengesampingkan etika debat.

Kenapa?, karena dengan menghormati etika debat, peserta akan menjunjung kesetraan sehingga membuat debat bisa menghadirkan solusi terkait topik masalah yang dibahas.

Bahkan dengan menampilkan debat yang beretika dapat merenggut hati Undecided Voter untuk menetapkan pilihanya.

Salam etika, salam debat beretika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun