Bulan desember bukan hanya penghujung tahun yang selalu menghadirkan kecerian, liburan, menjelajah tempat-tempat baru atau sekedar istirahat menghilangkan lelah.
Desember bagi guru juga merupakan ajang berjibaku dengan rutinitas yang sangat padat serta menguras tenaga dan pikiran.
Hal itu terjadi karena di setiap bulan desember guru akan menyiapkan soal ujian, melakukan koreksi, menginput nilai ujian ke raport dan membuat deskripsi sikap dari masing-masing siswa.
Tidak hanya itu, bagi guru yang mendapatkan tugas tambahan misalnya bendahara atau pengurus barang juga harus menyelesaikan laporan-laporan yang menumpuk untuk diselesaikan sebagai bagian dari pertanggungjawaban.
Belum tugas  administrasi serta lain sebagainya yang jika guru tidak mampu untuk menjaga ritemenya bisa dipastikan guru tersebut akan kelelahan dan berujung pada terganggunya kesehatan metal atau "kewarasan" guru.
Memang begitu adanya bagi guru, menjelang akhir semester satu atau tepatnya di bulan desember guru pasti memiliki beban tambahan yang dapat menguras tenaga dan pikiran selain harus mengajar di kelas.
Oleh karena itu untuk menjaga kesehatan mental guru agar tetap waras di akhir tahun ajaran semester satu atau bulan desember yang menguras tenaga dan pikiran tersebut, menurut saya yang juga seorang guru, maka guru harus melakukan tips-tips menjaga kesehatan mental sebagai berikut:
1. Saling Membantu dan Memahami Kondisi Sesama Guru
Jangan sibuk dengan urusan kita sendiri, namun kita harus peka dengan teman sejawat atau guru lain, hal itu dilakukan dengan dengan memahami kondisi yang sedang terjadi ketika tingkat kesibukan guru sedang pada fase puncak-puncaknya.
Hal tersebut dilakukan dengan saling membantu untuk meringankan tugas masing-masing guru sehingga timbul rasa empati dan simpati antara sesame guru yang memunculkan rasa tenang, nyaman serta tidak terburu-buru dalam mengerjakan suatu tugas karena guru merasa ada yang selalu membantu dan memhami kondisinya.
2. Menjaga Hubungan Baik Dengan Sesama Guru
Salah satu hal yang dapat menjaga kesehatan mental guru ketika dimasa puncak kesibukanya adalah dengan cara menjaga hubungan baik dengan sesame guru. Hal itu dilakukan dengan saling bertegur, bercengkrama serta tidak mengucapkan kata-kata yang tidak menyinggung perasaan.
Terlebih dengan menjaga hubungan baik dengan sesama guru, kita akan merasa bahwa lingkungan tempat kita bekerja menerima kita secara penuh dan membuat kita memiliki perasaan tenang karena akan ada yang membantu ketika ada suatu hal yang tidak bisa kita selesaikan dalam kegiatan di sekolah, terlebih pada fase puncak kesibukan kita sebagai guru.
Selain itu, dengan menjaga hubungan baik akan mampu memberikan lingkungan kerja yang positif dan mendukung kita pada setiap pekerjaan yang kita lakukakan terlebih dimasa puncak kesibukan kita.
3. Berfikir dan Melakukan Hal Positif
Ketika kita berada pada puncak kesibukan kita sebagai guru dan berpotensi menguras tenaga dan pikiran kita, maka salah satu hal yang wajib kita lakukan adalah dengan berfikir dan melakukan hal positif.
Hal itu dimaknai bahwa setiap hal yang akan kita lakukan haruslah berimplikasi positif sehingga tidak memberikan beban tambahan baru bagi kita. Berfikir dan Melakukan hal positif dapat kita lakukan dengan selalu riang, ceria dan melakukan pekerjaan berdasarkan tahap demi tahap yang jelas serta tidak memporsir diri kita.
4. Memberi Penghargaan Untuk Diri Kita Sendiri
Ditengah kesibukan yang padat luangkan diri kita untuk melakukan hal-hal yang kita sukai, ke kebun, bersepeda, bermain dengan keluarga, memancing atau berbelanja makanan yang kita sukai dan senangi.
Berikan waktu untuk diri kita ditengah kesibukan yang terjadi sehingga tenaga dan pikiran yang telah terkuras akan kembali referes kembali sehingga selalu ada hal-hal yang kita sukuri yang pada akhirnya kesibukan yang mendera diri kita akan perlahan bisa kita tuntaskan.
Semangat bagi bapak/ibu guru di akhir september, selalu jaga kesehatan mental kita dan tetap fokus.
Salam Kesehatan Mental Guru dan Selamat Hari Guru Nasional 2023.
Bangka Selatan, 1 Desember 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H