Beberapa hari ini kami memanen singkong di sela-sela tanaman sawit yang kami tanam di kebun sekitar delapan bulan yang lalu.
Tanaman singkong tersebut awalnya hanya saya gunakan sebagai pengalih hama tikus agar tidak memakan pokok sawit yang kami tanam.
Namun setelah menghasilkan, tanaman singkong memiliki banyak manfaat, Karena selain dapat dijual kepada masyarakat di sekitar rumah saya dengan harga Rp.,2.000 per kg juga dapat memenuhi ragam pangan keluarga saya.
Adapun variasi bentuk olahan makanan dari singkong yang bisa istri saya buat adalah.
1. Sayur Daun Singkong Kuah Santan

Olahan masakan sayur daun singkong kuah santan adalah salah satu olahan makanan yang biasa istri saya masak untuk memanfaatkan tanaman singkong yang saya tanam.
Ketika dari kebun dan membawa beberapa ikat daun singkong, sesampainya di rumah daun singkong tersebut dibersihkan oleh istri saya dan diolah menjadi sayur daun singkong kuah santan yang sangat saya sukai.
2. Singkong Goreng

Ketika saya pulang dari kebun dan membawa beberapa buah singkong yang saya tanam, biasanya istri saya langsung paham dan membersihkan singkong tersebut untuk dibuat menjadi "singkong goreng".
3. Lemet

Setelah masakan "lemet" memiliki Tekstur yang kenyal dan rasa yang enak, bahkan jika istri saya membuat "lemet" tak perlu sehari "lemet" tersebut sudah habis dimakan oleh keluarga.
4. Blanggem

Walaupun tak sering, namun istri saya pernah membuat "blanggem", berbeda dengan "lemet" yang dikukus, "blanggem" merupakan olahan singkong dengan cara dikukus, ditumbuk dan digoreng.
Blanggem dibuat dengan terlebih dahulu membersihkan singkong dan dipotong dalam ukuran tertentu setelah itu dikukus, ditumbuk lalu dibentuk menjadi bulatan biasanya diisi dengan gula merah dan kemudian digoreng.
Blanggem sangat dimakan ketika masih hangat apalagi bila sedang hujan, menambah syahdu suasana.
5. Gaplek

Selain dibuat menjadi olahan makanan, biasanya singkong yang saya tanam juga diambil atau diminta oleh salah satu orang yang tinggal di kebun untuk dibuat "gaplek".
Gaplek merupakan olahan dari singkong yang dibuat dengan mengupas singkong kemudian dipotong dengan ukuran tertentu dan dikeringkan di bawah terik matahari kurang lebih 1-3 hari tergantung cuaca.
Setelah kering "gaplek" tersebut dapat diolah menjadi beberapa variasi pangan dengan cara ditumbuk untuk menjadi tepung tapioka.
Tepung tapioka tersebutlah yang kemudian dimanfaatkan oleh orang yang tinggal dikebun tadi untuk dibuat menjadi bahan baku "tiwul", "growol", "gogik" dan "gatot".
Selain itu tepung tapioka yang dihasilkan dari "gaplek" tadi juga dapat digunakan sebagai dasar olahan pembuatan berbagai macam kue.
6. Keripik Singkong

Keripik singkong termasuk salah satu olahan singkong yang mudah dibuat, karena hanya dengan membersihkan singkong, mengiris tipis lalu menggorengnya dengan minyak panas.
Setelah masak dan ditiriskan tambahkan bumbu agar rasanya menjadi lebih enak untuk dimakan.
Singkong sebagai salah satu pangan lokal yang mudah untuk dibudidayakan dan kaya manfaat bisa menjadi rekomendasi sebagai tanaman tumpang sari di kebun kita.
Bangka Selatan, 20 Oktober 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya