Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Efek El Nino: Gagal Panen, Kenaikan Harga Beras, dan Sikap Kita

9 September 2023   16:32 Diperbarui: 12 September 2023   03:01 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari ini panas semakin terik, angin semakin kencang dan debu-debu semakin liar kesana kemari karena gersangnya lingkungan tak tersentuh hujan.

Sumur di rumah saya telah mengering, orang-orang juga telah mencari sumber air ketempat lebih jauh dengan membawa dirigen atau drum besar untuk memenuhi sumber air keluarga.

kolong (waduk) tampungan air untuk irigasi sawah tinggal tetesan dan petani mulai menggunakan genset untuk menyemai air dari sisa-sisa air kolong (waduk) untuk megalirkan air ke sawahnya.

Mengeringnya Kolong (Waduk) Di Desa Kami (Foto: Agustian Deny Ardiansyah)
Mengeringnya Kolong (Waduk) Di Desa Kami (Foto: Agustian Deny Ardiansyah)

Petani Di Desa Kami Menggunakan Genset untuk Mengalirkan Air Ke Sawah (Foto: Agustian Deny Ardiansyah)
Petani Di Desa Kami Menggunakan Genset untuk Mengalirkan Air Ke Sawah (Foto: Agustian Deny Ardiansyah)

Bendungan utama sudah tidak mengalirkan airnya ke sungai kecuali pada saluran irigasi pertanian yang tak semua lahan bisa menikmatinya, karena irigasi belum menjangkau semua lahan yang ada.

Maka lahan-lahan yang tak terjamah air pasrah menunggu kematian dan dipastikan akan terjadi gagal panen karena tanah telah merekah sedangkan usia padi masih sangat muda.

Beruntung bagi petani yang gerak cepat ketika masa panen pertama selesai (april 2023) langsung menanam padi (mei - awal juni 2023).

Saat ini sudah bisa menikmati panen, namun itu tak sampai 40 persen dari petani yang melakukan penanaman.  

Gagal Panen 

Hal itu terjadi disebabkan oleh efek el nino sehingga musim kemarau menjadi semakin panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun