Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Orangtua dan Memilihkan Tontonan Berkualitas Bagi Anak

6 September 2023   21:53 Diperbarui: 7 September 2023   15:14 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak menonton didampingi oleh orangtua (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)

Akhir-akhir ini banyak video beredar yang menyentil tentang tontonan berkualitas bagi anak baik di tik-tok, youtube atau share video melalui whatsaap.

Video tersebut mengkritisi tentang tontonan di stasiun televisi atau media lain seperti youtube yang jauh dari tontonan berkualitas untuk anak-anak.

Perceraian, pacaran, film kekerasan, kartun berbau LGBT atau keluarnya "kata-kata kotor" seperti dalam tontonan youtube baik secara langsung atau tersirat.

Bahkan saya amati anak-anak kadang secara reflek mengatakan kata-kata kotor tersebut ketika sedang berkomunikasi atau lainnya yang kemudian dianggap biasa oleh temannya.

Miris, sesuatu yang harusnya tidak diucapkan menjadi suatu hal yang wajar dan biasa seperti kita menanyakan kabar kepada rekan atau kawan kita.

Belum sikap siswa ketika berhadapan dengan guru, gaya berpakaian atau gaya-gaya lainnya yang mengarah pada istilah lebay atau generasi strawberri yang juga karena tontonan. 

Dimana jika hal itu terus dilakukan, bisa saja anak-anak disaat ini jauh dari nilai akhlak dan moral karena kurang berkualitasnya tontonan yang anak lihat.

Oleh karena itu penting bagi orangtua untuk dapat memilihkan tontonan berkualitas bagi anak untuk memberikan edukasi pada anak tentang hal-hal baik dari tontonan yang anak saksikan.

Bagaimana cara atau peran orangtua dalam memilihkan tontonan berkualitas bagi anak?

1. Memberi Teladan Bagi Anak

Setiap tulisan saya yang berkaitan dengan anak, pasti dan utama yang saya sematkan paling awal adalah teladan, karena anak adalah individu yang mudah meniru dan mencontoh sehingga apa yang orangtua lakukan dengan mudah ditiru oleh anak.

Maka untuk menghadirkan tontonan berkualitas bagi anak, harus dimulai dari orangtua dengan menyeleksi tontonan akan kita saksikan, apakah tontonan itu bisa memberikan manfaat bagi anak atau sebaliknya, jika tidak kita tahan terlebih dahulu.

Atau ketika kita membatasi anak melihat tayangan di youtube, kita malah asik melihat dan menggunakan youtube seenak kita, apa anak tidak mengikuti yang kita lakukan maka jika kita membatasi anak melihat youtube kita juga harus bisa mengekang diri kita juga untuk melihat youtube.

Hal itu bisa kita alihkan dengan menggmabar bersama, menulis, bercerita, bermain atau tebak-tebakan dengan anak sehingga anak memiliki kegiatan positif selain menonton tv/youtube.

2. Bukan Melarang Namun Berdialog

Ketika suatu hal dilarang maka anak akan semakin tertantang untuk mengetahuinya atau melakukanya, maka hal yang bisa dilakukan orang tua untuk memilihkan tontonan yang berkualitas bagi anak adalah dengan berdialog.

Hal itu dilakukan dengan mengajak bicara kepada anak tentang hal-hal yang bisa dsaksikan atau tidak disaksikan dengan memberi alasan yang masuk akal dan logis.

Seumpama, jika melihat youtube hindari tontonan yang mengandung pornografi, kata-kata kasar, kekerasan atau lainnya sehingga anak bisa memfilter hal-hal yang bisa ditontinya di youtube dan tidak harus ditonton dengan adanya dialog yang terbuka tersebut.

3. Membatasi Waktu Menonton Televisi Dan Kurasi Serialnya

Kadang-kadang anak-anak bisa lupa waktu ketika melihat televisi maka bisa kita mengatur timernya atau membiasakan anak untuk melihat serial yang telah kita kurasi baik jam dan tontonan yang diperlihatkan.

Sehingga anak akan terbiasa melihat acara-acara televisi yang memiliki nilai tontonan bagus atau baik karena sudah adanya kurasi dari kita misal Si Bolang atau Adit Sopo Jarwo atau lainnya yang memiliki nilai edukasi tinggi.

4. Mengatur Penggunaan Gadget

Salah satu arus tontonan yang sangat sulit dibendung dan dibatasi adalah tontonan yang berasal dari gadget semisal youtube atau film lainnya yang diakses melalui google.

Bahkan jika bisa tidak usah anak menggunakan gadget kecuali dengan pendampingan orangtua atau dengan pengaturan waktu yang ditetapkan.

Namun jikapun tetap menggunakan gadget maka yang harus diperhatikan adalah pengaturan waktu penggunaan dan dialog tentang yang boleh dan tidak boleh dilihat beserta alasan logis kenapa hal itu harus dilakukan.

Maka kita juga harus mengcek histori gadget yang digunakan anak untuk memantau hal-hal apa yang ditonton anak ketika menggunakan Gadget.

Memang sulit membendung arus tontonan kurang berkualitas bagi anak karena semua hal saat ini bisa menjadi tontonan, namun sulit bukan berarti tidak bisa kita sebagai orangtua kita harus terus berjuang agar anak-anak bisa mendapat tontonan berkualitas.

Salam Lawan Tontonan Tidak Bekualitas, Salam Tontonan Berkualitas, Salam Generasi Anak Hebat.

6 September 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun