Perayaan HUT Ke-78 Republik Indonesia di Istana negara tahun 2023 berlangsung sangat meriah, selain karena adanya prosesi pengibaran bendera sangsaka merah putih oleh tim paskibraka yang dipilih dari seluruh daerah di Indonesia.
Juga ada penampilan Putri Ariani yang memeriahkan HUT RI Ke- 78 di istana negara, bahkan ketika Putri Ariani  menyanyikan lagu Rungkat, hampir semua tamu undangan berjoget bersama.
Namun dari semua kemeriahan yang disajikan, ada yang membuat saya tertarik, yaitu pemakain baju adat daerah yang dikenakan oleh tamu undangan yang hadir dalam Perayaan HUT Ke-78 Republik Indonesia di Istana negara tersebut.
Presiden Joko Widodo sendiri menggunakan baju adat Ageman Songkok Singkepan Ageng yang biasa dipakai oleh raja-raja Pakubowono Surakarta Hadiningrat dalam acara Enggar Eggar Soho Tendhak Loji yang berasal dari Solo, Jawa Tengah.
Ibu negara Iriana Joko Widodo menggunakan baju adat Bali, serta Wakil Presiden Indonesia K.H. Ma'kruf Amin bersama istri mengenakan baju adat dari Sumatra Barat.
Sri Mulyani Mentri Keuangan Indonesia juga begitu, terlihat cantik dengan baju adat dari Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT dengan balutan tenun "Nunkolo".
Atau Istri Panglima TNI, AKBP Veronica Yulis Prihayati yang mengenakan baju adat dari Sumatra Utara saat menghadiri Peringatan HUT Ke-78 Republik Indonesia.
Lalu apa makna dari pemakaian baju adat daerah dalam Perayaan HUT Ke-78 Republik Indonesia oleh para pejabat tinggi negara tersebut?
1. Menujukan Adanya Keberagaman Suku Bangsa di Indonesia
Baju adat merupakan salah satu identitas budaya yang melekat erat pada suatu masyarakat, di Indonesia sendiri terdapat lebih dari 1.340 suku bangsa yang tersebar dari Sabang sampai merauke.
Dengan menggunakan baju adat dari masing-masing suku menunjukan bahwa Indonesia adalah negara yang dibangun atas dasar keberagaman suku bangsa yang memiliki tujuan untuk mendirikan suatu negara yang utuh bernama Republik Indonesia.
2. Menunjukan Adanya Keberagaman Adat-Istiadat Suku Bangsa di Indonesia
Selain sebagai identitas budaya, baju adat juga dapat dimaknai sebagai bagian dari adat-istiadat yang telah lama berkembang di dalam suku bangsa di Indonesia.
Dengan adanya keberagaman baju adat menunjukan bahwa, setiap suku bangsa di Indonesia memiliki adat-istiadat tersendiri yang diyakini oleh masyarakat yang menjalankannya.
Hal itu mengkiaskan, di atas keberagaman adat istiadat yang ada, masyarakat Indonesia dapat bersatu di bawah satu negara yaitu Republik Indonesia.
3. Menunjukan Adanya Keberagaman Bahasa Daerah pada Setiap Suku Bangsa di Indonesia
Baju adat daerah sebagai identitas budaya dan implementasi dari nilai-nilai adat-istiadat suatu daerah yang ada di Indonesia, juga bisa menjadi penanda adanya keberagaman bahasa daerah di Indonesia.
Kendati begitu, suku bangsa dengan bahasa daerah yang berbeda-beda tersebut mengikat persatuan sebagai bangsa Indonesia dengan bahasa pemersatu yaitu Bahasa Indonesia.
4. Menunjukan Adanya Keberagaman Budaya Pada Setiap Suku Bangsa Di Indonesia
Baju adat juga memberi makna adanya keberagaman identitas budaya suku bangsa yang ada di Indonesia, dimana hal itu tercermin dari beragamnya jenis dan bentuk baju adat beserta ornamen khas daerah (budaya) yang ada di setiap suku-suku di Indonesia.
Kendati begitu, perbedaan budaya itu tidak dijadikan sebagai pembeda, namun sebagai kekayaan budaya untuk membentuk jati diri bangsa. Â
5. Menunjukan Persatuan Yang Kuat Antar Suku Bangsa Di Indonesia
Keberagaman yang disajikan dalam balutan baju adat di setiap daerah di Indonesia tersebut, memberi makna bahwa, Indonesia di bangun atas persatuan dan kesatuan antar suku bangsa yang ada di Indonesia.
6. Menghilangkan Sifat Diskriminatif
Dengan adanya pemakaian baju adat oleh para petinggi negara, menunjukan bahwa pembangunan Indonesia bukan hanya dilakukan secara sentralistik di satu atau dua daerah saja.
Namun secara bersama-sama dan serentak pembangun di lakukan di seluruh plosok Indonesia tanpa memandang identitas budaya yang dimiliki.
Baju adat yang digunakan para petinggi negara dalam Perayaan HUT Ke-78 Republik Indonesia adalah sebagai simbol keberagaman dan implementasi dari nilai-nilai Bineka Tunggal Ika (Berbeda-Beda Tetapi Tetap Satu) yang menjadi semboyan nasional Indonesia.
Salam Kemerdekaan, Salam Perayaan HUT Ke-78 Republik Indonesia, Salam HUT 78 RI.
Merdeka, Merdeka, Merrdeka!
Bangka Selatan, 17 Agustus 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H