Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kaitan Pramuka dan Penguatan Profil Pelajar Pancasila bagi Siswa di Sekolah

14 Agustus 2023   20:39 Diperbarui: 27 Agustus 2023   17:08 3531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anggota pramuka mempraktikkan kode Semaphore. Sumber: Shutterstock via kompas.com

"Seorang Pramuka tidak pernah terkejut, dia tahu apa yang harus dilakukan ketika sesuatu yang tak terduga terjadi"

(Robert Baden-Powell)

14 agustus selalu diperangati sebagai hari lahir gerakan kepanduan di Indonesia yaitu Gerakan Praja Muda Karena (Pramuka).

Hal itu berarti pada tanggal 14 Agustus 2023 ini Gerakan Praja Muda Karena (Pramuka) di Indonesia telah berusia 62 tahun semenjak dideklarasikan pada 14 agustus 1961.

Gerakan pramuka adalah salah satu kepanduan wajib yang harus dilakukan di sekolah dan harus diikuti oleh siswa-siswnya.

Bahkan dalam kurikulum di sekolah pramuka memiliki porsi kegiatan belajar selama satu jam di kelas atau dapat diganti dengan menggunakan sistem kemah blog.

Pramuka seingat saya bukan hanya ekstrakulikuler biasa, namun adalah implementasi nyata untuk melatih siswa dan siswi dalam penumbuhan nilai-nilai kepramukaan.

Nilai-nilai tersebut adalah keimana dan ketaqwaan kepada tuhan yang maha esa, kedisiplinan, cinta lingkungan, nasionalaisme, keberanian, tanggung jawab, amanah, kemandirian, tablik, sikap adaptif dan atau gotong-royong.

Belum kecakapan khusus pramuka seperti keterampilan berkemah, gerak jalan, pengetahuan P3K, berkebun, menabung, juru masak, pengatur ruangan, pengamat dan pengaman kampung.

Nilai dan kecakapan tersebut di peroleh siswa dan siswi selama mengikuti kegiatan kepramukaan yang diimplementasikan dalam kegiatan berkemah, susur alam, penanaman pohon atau kebersihan.

Selain itu juga dalam kegiatan ketrampilan dalam menyusun tenda, tali-temali, memasak, petas seni, menterjemahkan dan mempraktikkan kode semaphore, baris-berbaris dan atau kompetisi dalam kegiatan pramuka.  

Bahkan setiap praja yang akan naik tingkat atau golongan harus mampu memiliki sikap-sikap kepanduan dalam kaitan penguasan nilai-nilai kepramukaan dan kecakapan khusus tersebut.

Belum tingkatan kegiatan kepramukaan yang berjenjang dari jambore ranting, jambore daerah, jambore cabang, jambore Nasional hingga jambore dunia.

Oleh karena itu, pramuka sebagai bagian dari pendidikan yang mampu menghadirkan kecakapan harus terus dijaga eksistensinya.

Terlebih di era penumbuhan karakter profil pelajar pancasila di sekolah seperti saat ini.

Lalu bagaimana implementasi pramuka dalam penguatan profil pelajar pancasila bagi siswa di sekolah?

1. Berahlak Mulia

Pramuka sangat erat kaitanya dengan elemen profil pelajar pancasila berahlak mulia.

Dimana elemen tersebut tercermin dari kegiatan siswa dan siswi yang tidak meninggalkan aktifitas keagamaan seperti berdoa serta beribadah atau memperhatikan ahlak pribadi yang tercermin dengan berbuat baik bagi diri sendiri dan orang lain.

Lalu juga memperhatikan ahlak kemanusiaan dengan menghargai adanya perbedan antar anggota kelompok di dalam kegiatan kepramukaan.

Selain itu ahlak mulia dalam pramuka juga terlihat dalam penumbuhan ahlak terhadap lingkungan serta bernegara seperti membuang sampah tidak sembarang, menanam pohon dan atau pelaksanaan upacara dengan pengibaran bendera merah putih.  

2. Berbineka Global 

Kegiatan pramuka dilalakukan secara berjenjang dari mulai tingkat ranting, daerah, cabang, nasional hingga dunia.

Dimana dalam setiap kegiatan tersebut siswa-siswi berinteraksi dan berkenala dengan berbagai anggota pramuka dari latar belakang budaya yang berbeda sehingga mampu beradaptasi dan membaur dengan beragam latar belakang budaya yang ada.

Selain itu dalam setiap tingkatan kegiatan pramuka, siswa-siswi juga mampu berkomunikasi baik dengan kelompok maupun antar kelompok.

komunikasi terebut kemudian menghasilkan kesepahaman dan empati antar kelompok yang pada akhirnya mampu menerima segala perbedaan dengan pikiran terbuka dengan orientasi pada berfikir maju dan inklusif.

3. Gotong-Royong

Dalam kegiatan pramuka jelas mengajarkan siswa dan siswi untuk bergotong-royong.

Hal itu tercermin dari kerjasama yang ditunjukan siswa dan siswi dengan anggota kelompok dan antar kelompok baik dalam kegiatan menyiapkan tenda, pentas seni, aktifitas memasak atau baris-berbaris.

Selain itu sikap gotong royong dalam pramuka juga bisa ditunjukan siswa dan siswi dengan peduli dan mampu berbagai baik dengan kelompok atau antar kelompok yang tercermin dari kegiatan saling membantu jika ada kesusahan dalam melaksanakan kegiatan.

4. Mandiri

Kegiatan pramuka juga menekankan kemandirian bagi siswa dan siswi dimana hal itu tercermin dalam kemampuan siswa dan siswi untuk mampu mengatur prilaku dan sikapnya untuk mencapai tujuan bersama yang akan dilakukan oleh kelompok.

Atau tercermin dalam kemampuan siswa dalam mengenali dirinya untuk menyelesaikan suatu masalah yang dihadapinya selama kegiatan berlangsung secara mandiri seperti, memahami waktu kegiatan, makan, mandi atau saat berkegiatan selama melakukan pramuka.

5. Bernalar Kritis

Seorang siswa dan siswi yang mengikuti kegiatan pramuka dituntut untuk dapat mengambil sebuah keputusan berdasarkan fakta dan analisa terhadap situasi yang terjadi di lapangan.

Hal itu terlihat seperti dalam menentukan pembagian tugas anggota kelompok atau menyelesaikan suatu persolan yang diberikan dalam kegiatan susur alam atau dalam menterjemahkan dan mempraktikkan kode semaphore.

6. Kreatif

Dalam kegiatan pramuka selain kegiatan kepanduan juga diadakan kegiatan pentas seni sebagai bagian dalam mengisi pertunjukan.

Biasanya siswa dan siswi dalam kegiatan itu dituntut untuk kreatif dalam merancang  ide dan gagasan yang akan dimplemntasikan dalam karya seperti drama, teatrikal, musik, menghasilkan barang dari barang bekas atau tali-temali.

Dimana kegiatan itu mampu menggali kreatifitas siswa untuk kemudian diimplementasikan pada kegiatan pentas seni dalam kegiatan pramuka yang dilakukan tersebut.

Pramuka dalam konteks pendidikan dan penumbuhan karakter profil pelajar pancasila harus terus dipupuk dan dirawat eksistensinya dalam kegiatan siswa dan siswi di sekolah.  

Salam Pramuka, Salam Profil Pelajar Pancasila, Salam Hut Pramuka ke 62.

Bangka Selatan, 14 Agustus 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun