Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Jakarta Masuk 10 Kota Berpolusi di Dunia, Apa Rekomendasi IQAir?

13 Agustus 2023   10:34 Diperbarui: 14 Agustus 2023   08:41 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kabut asap menyelimuti langit Jakarta, Tanda kualitas udara di Ibu Kota buruk. Sumber: Kompas.com/Kristianto Purnomo

Jakarta, kota megapolitas sekaligus Ibukota Indonesia yang telah lama menjadi wajah Indonesia bagi masyarakat dunia.

Kenangan terahir menginjak dan bergumul dengan Jakarta adalah ketika melaksanakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2019 yang lalu.

Selama 2 bulan mengikuti pendidikan tersebut, rasanya sangat akrab dengan suara bising kendaraan bermotor dan bergonta-ganti trasportasi umum untuk melakukan rutinitas.

Namun yang tak pernah hilang dari ingatan adalah ketika "tak melihat langit biru", setiap pagi ketika akan berangkat ke kampus saya selalu melihat kabut putih yang menyelubungi langit Jakarta.

Saya kira itu benar-benar kabut putih, namun ketika siang hari keluar dari kampus, kabut putih itu tak juga hilang.

Baru saya sadari itu bukan kabut namun polutan yang dihasilkan dari trasportasi, pabrik dan aktivitas masyarakat lainnya yang menghasilkan asap polusi.

Hal itu selain membuat suasana tidak nyaman juga menambah panas lingkungan sekitar, sehingga waktu itu ingin segera kembali ke kampung dan kembali melihat langit biru dan kabut yang bukan kabut-kabutan.

Hari ini bahkan Jakarta kembali dinobatkan sebagai kota berpulutan ke dua di dunia berdasarkan data per pukul 09.00 WIB di laman IQAir. 

Peringkat kedua tersebut berada di bawah Kuwait dan di atas Dubai, Uni Emirat Arab dimana masing-masing indeks kualitas udara di kedua negera tersebut adalah 164 dan 156.

Jakarta Menempati Peringkat 2 Kota Berpolusi Se Dunia 13 Agustus 2023 Pukul 09:00 WIB. Sumber:IQAir/https://www.iqair.com/id/
Jakarta Menempati Peringkat 2 Kota Berpolusi Se Dunia 13 Agustus 2023 Pukul 09:00 WIB. Sumber:IQAir/https://www.iqair.com/id/
Sedangkan IQAir menetapkan Indeks Kualitas Udara Jakarta menembus angka 158, dengan polutan utama 2.5 M serta nilai kosentrasi 70 mikrogram per meter kubik.

Kosentrasi PM 2.5 di Ibukota Indonesia Jakarta tersebut 14 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO, seperti data yang dirilis iqair.com.

Data Indeks Kualitas Udara Jakarta 13 Agustus 2023. Sumber: IQAir/https://www.iqair.com/id/indonesia/jakarta
Data Indeks Kualitas Udara Jakarta 13 Agustus 2023. Sumber: IQAir/https://www.iqair.com/id/indonesia/jakarta

Lalu apa yang bisa direkomendasikan IQAir kepada masyarakat dengan kualitas udara yang dikategorikan tidak sehat tersebut.

1. Menggunakan Masker Ketika Berpergian

Masyarakat di himbau menggunakan masker saat berpergian keluar ruangan, hal itu dikarenakan dengan menggunakan masker diharapkan terhindar dari dampak langsung menghirup udara kotor secara berlebihan sehingga mampu menyaring udara ketika kita menghirupnya dan menghindarkan dari penyakit seperti batuk dan pilek.

Hal serupa juga saya lakukan ketika berpergian di luar ruangan ketika dulu di Jakrta agar selain untuk mengindari polusi secara langsung juga demi kesehatan karena jauh dari keluarga.

2. Nyalakan Penyaring Udara

Dihimbau bagi masyarakat perkotaan menyalakan alat penyaring udara (purifier) sehingga bisa menghirup udara udara segar dari polusi yang telah disaring oleh alat tersebut.

3. Menutup Jendela Untuk Menghindari Udara Yang Kotor

Bagi warga perkotaan uatamanya di Jakarta, menutup jendela adalah pilihan bagus untuk menghindari dampak udara yang kotor yang masuk kerumah secara bebas, selain itu dengan menutup jendela juga dapat mengurangi resiko partikel-partikel debu dan partikel kecil lainnya yang terbawa udara masuk ke dalam rumah.

4. Hindari Berpergian Keluar Rumah

Dengan kondisi udara yang tidak sehat seperti yang dirulis oleh IQAir, warga dihimbau untuk menghindari berpergian keluar rumah adaipun harus maka masker adalah hal utama yang harus dikenakan.

Saat ini hingga pukul 10.15 WIB berdasarkan data yang dirilis IQAir suhu di Jakrta bekisar di 29 derajat celcius, kelembapan 73 persen, hembusan angin 9.3 km/h dan tekanan 1.013 milibar serta kondisi cuaca berkabut.

Salam indonesia sehat, salam polusi udara.

Bangka Selatan, 12 Agustus 2023.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun