2. Peserta Jambore Pramuka Dunia 2023 Dilarikan Ke Rumah Sakit
Sekitar 1.480 peserta pramuka remaja dilarikan ke rumah sakit karena terkena ruam kulit, penyakit terkait panas dan terkena gigitan serangga, namun dipastikan tidak ada peserta dalam kondisi kritis.
3. Fasilitas Yang Kurang Memadai
Kegiatan jambore tersebut dilaksanakan di atas tanah reklamasi pantai dimana sangat gersang dan kurang adanya pepohonan hal itu diperparah dengan adanya genangan air akibat guyuran hujan sehingga membuat suasana perkemahan menjadi tidak nyaman.
Selain itu fasilitas tenda dan kamar mandi yang tidak memadai serta bau tidak sedap dengan sampah berserakan di lantai menambah runyam ketidaksiapan fasilitas Korea Selatan sebagai tuan rumah.
4. Amerika Serikat dan Inggris Mundur Dari Kegiatan Jambore Pramuka Dunia 2023
Dikarenakan kecemasan akan timbulnya kecelakaan akibat gelombang panas yang terjadi, sebanyak 4000 delegasi asal Inggris dan 1000 delegasi asal Amerika Serikat ditarik mudur dari kegiatan yang kemudian dialihkan ke hotel di seoul dan Camp Humphereys di Pangkalan Militer AS di Pyeongtaek, Korea Selatan.
5. Dibayang-Bayangi Badai Topan Khanum
Badan meteorologi Korea Selatan mengatakan bahwa Badai Topan Khanum akan menerjang kawasan tempat Jambore Pramuka Dunia 2023 di laksanakan pada Rabu dengan kecepatan angin 44 meter per detik.
6. Kontingen Indonesia di Evakuasi Ke Wang University
Akibat adanya ancaman Badai Topan Khanum kontingen Indonesia yang berjumlah 1.569 orang dievakuasi sejauh 55 km dari tempat Jambore Pramuka Dunia 2023 ke Wang University yang terletak di Iksan, Provinsi Jeolla Utara dengan pendampingan langsung dari KBRI menggunakan 40 bus.