"Menulislah Setiap Hari dan Buktikan Apa yang Terjadi"
(Wijaya Kusuma/Om Jay)
Sabtu kemarin saya berkesempatan untuk menemani calon pendaftar pendidikan guru penggerak angkatan 10 Kabupaten Bangka Selatan dalam rangka Coaching Klinik.
Pada kesepatan ini saya diminta tim untuk membibing guru dalam menulis esai sehingga guru mampu menarasikan pengalaman selama mengabdi dalam dunia pendidikan kedalam bentuk tulis.
Saya akui tak mudah, atau karena terlalu ramai, ketika guru mencoba menuliskan pengalaman hidupnya untuk mendapatkan 500 karakter saja sangat sulit.
Ada tulisanya yang tidak memperhartikan tanda baca, ada yang berputar-putar, ada yang terlalu panjang sehingga menghilangkan makna tulisan.
Bahkan ada yang kesulitan dalam menyusun kata menjadi suatu paragraf yang utuh dan berkesinambungan atau kesulitan dalam memilih kata.
Bahkan sampai acara ditutup, kegiatan menulis itu harus dilanjutkan di rumah masing-masing.
Sungguh keterampilan menulis adalah keterampilan yang tidak didapatkan begitu saja atau instan.
Menulis bagi seseorang guru adalah keterampilan yang diasah dengan merasakan, mendengar, mengucapkan, banyak membaca dan menulis berulang-ulang kali sehingga bisa menuangkan isi pikiran ke dalam bentuk tulis yang apik.