Jangan sekali-kali ketika menulis esai pada pendaftaran pendidikan guru penggerak kita melakukan copy paste baik seluruh atau sebagain pada tulisan yang ditulis oleh orang lain baik yang ada di internet atau mengcopy tulisan guru lain yang telah lulus, karena akibatnya bisa sangat fatal karena kita dianggap plagiat oleh sistem atau dewan juri sehingga otomoatis kita gagal.
3. Luangkan waktu untuk menulis
Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk benar-benar bisa menulis apa yang kita alami adalah suatu keheningan, karena antar pikiran dan pilihan kata haruslah singkron sehingga diperlukan waktu khusus untuk menulis esai tersebut, jangan ketika pikiran sedang gabut atau tidak tenang, oleh karena itu meluangkan waktu untuk menulis esai menjadi hal yang penting, seperti setelah subuh atau ketika perasaan kita sedang baik untuk menulis.
4. Tulisan harus rinci dan detail
Maksudnya adalah, tulisan yang kita tulis pada esai harus memuat waktu, tempat, kejadian, orang-orang yang terlibat dan masalah yang ada secara gamblang, sehingga tulisan itu benar-benar menarasikan kejadian yang telah kita alami.
5. Jangan berbelit-belitÂ
Tulisan yang kita tuangkan dalam esai jangan berbelit-belit atau berputar-putar serta menggunakan kalimat yang diulang-ulang sehingga tidak fokus pada kejadian yang kita alami, sehingga tulisan yang kita buat tidak bisa menyampaikan pesan yang kita harapkan.
Ketika menulis esai hal yang tak kalah penting kita perhatikan adalah tanda baca, baik titik (.) dan koma (,) sehingga tulisan yang kita tulis pada esai tidak menimbulkan tafsir lain dari apa yang ingin kita sampaikan.
7. Perhatikan Saltik (salah ketik)Â