Siang kemarin mendadak jadi motivator dalam acara MPLS di SMA Negeri 3 Toboali.
Acara  yang bertajuk "kiat-kiat menjadi pelajar sukses hingga ke kancah nasional" tersebut diisi oleh ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bangka Selatan dan Saya Sendiri.
Silih berganti pemateri memberikan motivasi kepada siswa baru SMA Negeri 3 Toboali tersebut.
Materinya pun dapat dibilang sangat ringan dan acaranya pun dibalut dalam suasana diskusi interaktif.
Sehingga siswa langsung dapat melakukan tanya jawab ketika pemateri memberikan motivasi atau sepanjang acara berlangsung
Pada acara tersebut sebagai pembuka, pemateri menunjukan gambar perbedaan anak yang makan sendiri dan anak yang disuap oleh orangtua.
Respon gambar itu sangat beragam dan siswa sangat antusias dalam menanggapinya.
Bahkan ada siswa yang langsung tau apa makna dari gambar yang ditampilkan pemateri tersebut.
Ya, maksudnya untuk menjadi siswa yang go nasional, dalam diri siswa harus ditanamkan sikap mandiri dan tidak lagi  diberi atau disuap.
Sehingga timbul kreasi, inovasi dan kreatifitas karena sikap mandiri yang dimiliki oleh siswa-siswi.
Setelah itu pemateri menampilkan tokoh-tokoh berpengaruh Bangka Belitung yang telah go nasional.
Seperti, Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.SC. , Prof. Dr. Ibrahim, M.Si (guru besar pertama Universitas Bangka Belitung), Basuki Tjahaja Purnama (ahok), Artika Sari Devi (Putri Indonesia Asal Bangka Belitung) dan lainnya yang beraal dari Bangka Belitung.
Hal itu diharapkan agar siswa terispirasi dengan tokoh terebut dan menjadikan role model bahwa kita dari daerah juga bisa go nasional.
Namun yang paling penting, untuk menjadi siswa go nasional ada 3hal  yang harus dimiliki dalam diri siswa SMA Negeri 3 Toboali.
1. Karakkter
Bekal seorang siswa untuk go nasional adalah karakter, karakter ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu karakter moral dan karakter kinerja, katakter moral : jujur, salah, saling menghargai dan menghormati, rendah hati dan keimanan sedangkan karakter kinerja : ulet, gesit, rajin, tangguh ulet dan kerjakeras.
2. Penguasaan Literasi
Literasi disini bukan hanya literasi baca tulis, namun literasi yang bisa memberikan pemahaman dan penguatan dalam kegiatan yang dilakukan siswa, selain itu siswa juga tidak hanya memiliki minat baca namun juga harus memiliki daya baca, sehingga literasi dapat memberikan kontribusi bagi diri siswa atas pemecahan masalah yang terjadi dalam kesehariannya.
3. Memiliki kompetensi
Syarat siswa go nasional yang paling utama setelah dua hal di atas adalah kompetensi, siswa harus memiliki kompetensi yang mumpuni dimana kompetensi tersebut dapat dibagi menjadi 4 yaitu  kritikal tinking, kreatif, komunikatif dan koloboratif.
Kritikal tinking : siswa harus peka tehadap masalah dilingkungannya dan terus berupaya memberikan solusi dengan aksi nyata atau gagasan terkait masalah yang ada.
Kreatif :Â Siswa harus mampu mengkreasi dari hasil membaca atau pengalaman, yang dituangkan dalam bentuk barang atau juga tulis, untuk memberikan pemecahan terhadap suatu hal yang terjadi dan memiliki potensi suatu masalah.
Komunikatif : Siswa harus dan dapat mengkomunilasikan ide dan gagasanya untuk bisa diterima oleh khalayak ramai dengan cara-cara yang dimiliki siswa.
Koloboratif : Siswa harus mampu bekerjasama secara kelompok dan tim untuk memecahkan masalah yang terjadi.
Dengan bekal 3 aspek pengetahuan yang di dalamnya memuat aspek karakter, literasi dan kompetensi tersebut dapat menjadi bekal siswa untuk menjadi siswa SMA Negeri 3 Toboali menjadi siswa go nasional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H