Beberapa bulan ini bergelut dengan sawit yang berada di lahan berpasir.
Lahan tersebut memang lahan bukaan dari sisa lahan yang tergenang air "rawa" dari lahan utama.
Dimana dengan menggunakan PC (eksavator) tanah di lahan itu dinaikan dan dibuat gundukan agar bisa ditanami sawit.
Kendati begitu ciri khas dari lahan itu tidak serta merta hilang, yaitu tetap tergenang, sedikit gambut dan berpasir.
Sehingga tantangan yang dihadapi sama, yaitu masuk pada kategori lahan kritis dan kurang unsur mineral.
Setelah beberapa minggu dari masa pembongkaran dan tanah telah padat serta siap untuk ditanami.
Maka kami menanami lahan tersebut dengan bibit sawit yang telah kami beli beberapa minggu lalu.
Tanaman sawit itu saya perlakukan seperti melakukan perawatan sawit di lahan mineral.
Hasilnya zonk, selama dua bulan sawit tidak menampakan perkembangan berarti, bahkan daun-daun sawit menguning dan cendrung kering.
Pertumbuhan tunas baru pun sepertinya stagnan (terhenti) bahkan perawatanya sama, Saya berikan pupuk NPK seperti di lahan sawit mineral.
Tak berhenti, Saya juga berinisiatif memberikan pupuk kapur, hasilnya sama tidak ada perubahan.
Setelah itu saya berinisiasi menayakan masalah tersebut ke salah satu chenel youtub yang sering menayangkan masalah sawit.
Dijawan oleh admin chenel youtube The Brondols tersebut "lahanya berpasir ya mas?".
Dijawab seperti itu, Saya berinisiatif mencari informasi terkait lahan berpasir dan bagaimana cara perawatnya.
Lahan berpasir/pasir bisa dikatakan tidak sama dengan lahan mineral yang kaya unsur hara dan organik tanah, sehingga perlu perlakuan khusus untuk perawatannya.
Hasilnya, saat ini sawit yang Saya tanam sudah menunjukan perubahan ke arah yang lebih baik dan tumbuh dengan subur.
merawat sawit di lahan berpasir?.
Lalu apa saja tips1. Pemilihan bibit
Bibit sawit yang ditanam dilahan sawit tidak boleh sembarangan, karena ketahan bibit sawit terhadap lahan pasir berbeda-beda, olehkarena itu bibit harus dipilih yang kuat dengan lahan kritis salah satunya bibit berlabel TN (atau tergantung pekebun).
2. Penanaman
Penanaman dilahan pasir tidak boleh sembarangan, dimana dilahan pasir harus diberi unsur organik yang lebih banyak di lubang tanam sebagai deposit hara untuk tanaman.
3. Pemupukan dengan unsur organik
Setidaknya setelah penanaman awal, sawit diberi pemupukan unsur organik dengan menaburkanya disekeliling pohon sawit, bahan organik itu bisa kotoran ayam dalam bentuk lempengan atau tangkos sawit.
4. Pemupukan sistem benam
Pemupukan di lahan berpasir paling bagus dilakukan dengan sistem benam, Â karena sifat tanah pasir yang lepasan atau mudah tererosi sehingga bila dipupuk sistem permukaan mudah melepaskan unsur hara pupuk yang terkandung di dalamnya.Â
5. Perawatan gulma
Selain cepat melepaskan unsur hara, lahan pasir juga sulit menahan air atau menangkap air, sehingga perlu pemeliharaan gulma yang bermanfaat untuk menjaga kelembapan perakaran sawit yang dilakukan dengan semprot pilih bukan bumi hangus, selain itu, gulma juga bisa menahan erosi tanah yang terjadi pada lahan berpasir.
Semoga tips tersebut bermanfaat dan bisa menjadi pilihan dalam perawatan sawit di lahan pasir/pasiran.
Terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H