petani kelapa sawit beberapa tahun terakhir ini, istilah yang asing namun akhirnya Saya pahami adalah kastrasi.
Selama menggeluti duniaKastrasi sendiri Saya pahami sebagai aktifitas membuang bunga atau buah, baik jantan atau betina pada tanaman kelapa sawit yang kita miliki.
Kegiatan kastrasi itu dimulai dari tanaman kelapa sawit mengeluarkan bunga pertama sekitar umur 9 bulan hingga umur 25 bulan masa tanam di lahan.
Namun ukuran itu bisa berubah-ubah tergantung pemahaman petani dan kondisi pohon.
Soal ada petani yang menghentikan kastrasi di usia 20 bulan, setelah itu buah dibiarkan untuk tumbuh, baik bunga jantan atau betina pada tanaman sawit.
Namun ada juga yang menghentikan kastrasi di usia 20 bulan, namun usia 20 - 25 bulan mengkastrasi buah betina saja dan membiarkan bunga jantan.
Namun yang pasti  rentang usia kastrasi dilakukan ketika tanaman kelapa sawit berumur 9 - 25 bulan di lahan (ketika tanaman sawit sudah muncul bunga/buah pertama)
Hal itu dilakukan karena pada usia kelapa sawit tersebut belum memiliki buah yang matang atau sempurna.
Paling bagus kastrasi dilakukan pada saat masih berbentuk bunga dompet (bakal buah).
Hal itu dilakukan agar nutrisi dapat terserap sempurna pada tanaman kelapa sawit yang sedang tumbuh-tumbuhnya (masa vegetatif)
Sehingga pada usia tanaman kelapa sawit berumur 26 bulan (fase generatif/berbuah) memiliki performa pokok yang bagus untuk menghasilakan bobot buah sawit sesuai kreteria  yaitu 3 - 3,5 kg dan siap untuk dijual.
Atau dalam istilah lain, kastrasi sangat penting dilakukan karena untuk mempersiapkan tanaman kelapa sawit kita dari status Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) ke Tanaman Menghasilkan (TM).
Lalu apa sebenarnya manfaat dari kastrasi?.
Menurut pengalaman yang saya lakukan dan beberapa literatur yang Saya baca, manfaat kastrasi bagi tanaman kelapa sawit adalalah.
1. Mempercepat pertumbuhan vegetatif tanaman kelapa sawit (akar, batang dan daun), hal itu terjadi karena nutrisi yang diberikan fokus pada pertumbuhan vegetatif terutama pada akar, batang dan daun sawit kita.
2. Menyeragamkan pertumbuhan tanaman kelapa sawit baik dari segi pembentukan batang atau ketinggian, dengan kastrasi, pertumbuhan  kelapa sawit akan fokus pada pembesaran dan pertumbuhan pohon karena penghambat pertumbuhan generatif seperti bunga kantong atau buah telah dihilangkan atau kastrasi.
3. Memberikan keuntungan pada hasil buah yang maksiamal dan optimal, buah  kelapa sawit pada panen pertama akan menghasilkan sawit optimal dengan berat 3-3,5 kg karena pada kondisi pohon yang benar-benar siap dalam pembesaran dan pengisian buah.
4. Mengurangi serangan hama, jamur dan penyakit pada tanaman sawit (sawit tumbuh kuat dan sehat), dengan kastrasi kondisi pokok  kelapa sawit menjadi bersih sehingga serangan hama, jamur atau penyakit menjadi berkurang karena sanitasi tanaman sawit ketika kastrasi juga diperhatikan.
5. Pokok tanaman tumbuh besar dan kokoh, pertumbuhan pokok kelapa sawit menjadi maksimal dan besar karena  nutrisi yang kita berikan memang terfokus hanya pada pembesaran tanaman  kelapa sawit yang kita tanam.
Dengan memahami waktu dan manfaat kastrasi tanaman kelapa sawit di atas, semoga memberi  hasil yang optimal pada tanaman sawit yang kita budidayakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H