Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

5 Tips Bertetangga Yang Baik Di Lingkungan Masyarakat "Refleksi Kasus Tutup Akses Jalan"

5 Juli 2023   20:08 Diperbarui: 6 Juli 2023   22:07 2503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini hampir tidak menulis di kompasiana, karena sedari pagi mengurusi PPDB onlain di sekolah dengan kawan-kawan. 

Namun akhirnya menulis juga, setelah membaca berita yang membahas tentang penutupan akses jalan oleh pemilik lahan gara-gara merasa dikucilkan.

Dari bacaan tersebut, kemudian terbersit ide untuk menulis tentang cara jitu menjalin hubungan yang baik dengan tetangga agar terjadi suasana yang harmonis di lingkungan masyarakat.

Beberapa hari ini memang media kembali di hebohkan (viral) dengan berita penutupan akses jalan warga di atas tanah pekarangan pribadi di Ponorogo.

Hal itu dilakukan pemilik  karena merasa dikucilkan dan tidak dihormati oleh warga yang melewati akses jalan tersebut.

Bahkan istrinya menurut klaim pemilik tidak diizinkan mengikuti kegiatan PKK oleh warga.

Masih menurut pemilik, sanksi sosial tersebut di terima dirinya dan keluarganya karena menolak memecah surat tanah milik keluarganya untuk dijadikan jalan umum.

Kendati begitu, sebelum akses jalan tersebut ditutup, sebenarnya akses jalan tersebut dibiarkan terbuka begitu saja oleh pemilik agar bisa dilewati oleh warga.

Namun gara-gara ada perasaan dikucilkan dan respon yang berlebihan dari warga terkait akses jalan tersebut, sehingga pemilik pekarangan menutup akses jalan tersebut dengan beton.

Seorang Warga Menatap Akses Jalan Yang Ditutup Di Ponorogo (Sumber: Kompas.com/Muhlis Al Alwi)
Seorang Warga Menatap Akses Jalan Yang Ditutup Di Ponorogo (Sumber: Kompas.com/Muhlis Al Alwi)

Lalu, bagaimana seharusnya kita beretika dalam menjalin sebuah hubungan yang harmonis dan baik dengan tetangga?.

1. Bertenggang Rasa dengan tetangga
Tenggang rasa adalah sesutu yang tidak asing bagi kita, karena pelajaran tentang tenggang rasa sudah diajarkan semenjak kita mengenyam bangku Sekolah Dasar. Tenggang rasa dengan tetangga memiliki maksud sikap saling  menghargai dan menghormati antar warga yang di tunjukan dengan perbuatan atau perkataan.

2. Bertoleransi antar tetangga
Seyogyanya dalam bertetangga kita juga harus menjunjung tinggi sikap toleransi, hal itu ditunjukan dengan menghargai pebedaan yang ada tanpa memandang suku, ras dan agama.

3. Tolong-menolong antar tetangga
Sikap tolong-menolong harus terus dipupuk dalam kehidupan bertetangga, sehingga timbul ikatan kegotongroyongan dan persatuan antar warga yang pada akhirnya memberikan ketentraman dan kedamaian dalam hidup bermasyarakat.

4. Saling simpati dan empati antar tetangga
Mampu meraskan apa yang dieasakan oleh tetangga, baik dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan sehingga terbentuk ikatan untuk saling mebantu dalam kondisi suka maupun duka.

5. Tidak meremehkan pemberian tetangga
Kadangkala dalam satu kesempatan kita pasti pernah medapatkan pemberian baik dalam bentuk barang, makanan, atau ucapan.
Pada pemberian tersebut seyongyanya kita tidak boleh meremehkan pemberian tersebut dan lebih banyak mengucap syukur dan terimaksih terhadap tetangga yang memberi sehingga ada ikatan kasih yang kuat di antara tetangga.

Menjaga hubungan baik dengan tetangga adalah suatu keharusan dan kewajiban, terlebih dilingkungan sosial yang sangat heterogen, karena dengan menjaga hubungan baik dengan tetangga dapat mendatangkan keharmonisan dan ketentraman bagi warganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun