Tulisan ini Saya tulis ketika jeda istirahat kegiatan kebun yang Saya lakukan hari ini.
Apa yang anda ketahui tentang pisang?.
Iya pisang, yang tak henti diolah menjadi gorengan oleh pedagang gorengan.
Yang digunakan sebagai bahan kue oleh penjual kue.
Yang diolah menjadi pupuk oleh petani dan pekebun.
Yang jantungnya bisa diolah menjadi sayuran yang enak.
Atau deboknya (batangnya) diolah menjadi kripik  atau  daunnya dibuat menjadi kerajinan.
Waktu kecil Saya sering membuat mainan dari pelepah dan daun pisang.
Pelepah menjadi tembakan atau panah dan daunnya menjadi kerajinan, kadang juga untuk payung ketika hujan.
Namun lebih dari itu, pisang juga pernah menghebohkan dunia, utamanya dunia seni.
Bagaimana tidak, sebuah pisang yang dilakban di dinding pameran dihargai 1,7 milyar. Wow gak?
Tapi bukan itu yang ingin saya tuliskan di sini, saya ingin menuliskan tentang pohon pisang yang ada di kebun sawit Saya.
Ya, sembil menunggu sawit betumbuh dan besar Saya melakukan tumpang sari lahan dengan menanam pohon pisang.
Kenapa pohon pisang?, karena pohon pisang merupakan salah satu tanaman yang masa pertumbuhan dan pembuahanya cepat.
Kira-kira 8 - 12 bulan kita sudah bisa memanen dan menikmati buah pisang yang kita tanam.
Perawatanya pun mudah, cukup diberi pupuk kandang  setiap 3 bulan sekali atau NPK dalam dosis kecil setiap bulan.
Kemudian perawatan anakan pisang yang harus terus dipangkas hingga pisang siap untuk berbuah/sudah berbuah.
Setelah berbuah sisakan anakan pisang yang bagus untuk indukan di tahun berikutnya.
Pertumbuhanya pun juga tidak mengganggu tumbuh kembang sawit, karena jarak tanamnya disesuaikan kira-kira 3-4 m dari pokok sawit.
Sembari menunggu masa siap panen sawit yang kira-kira masak antara 2,5 - 3 tahun, pohon pisang bisa menjadi tumpang sari yang menguntungkan dan memiliki nilai manfaat, kenapa?Â
1. Pemasarannya mudah
Tinggal bawa kepengepul di dekat rumah, pisang pertandan bisa dihargai 80 - 100 ribu, tinggal jenis pisang yang akan di jual.
2. Bisa dibuat berbagai macam olahan makan dan minuman
Selain dimakan ketika sudah masak dan menjadi buah meja, pisang juga bisa diolah menjadi berbagai macam olahan, seperti pisang goreng, kripik pisang, kue bolu pisang, es pisang ijo, jus pisang, selai pisang dan lainnya.
3. Pupuk Alami
Ketika sawit sudah bertumbuh dan besar, pisang bisa menjadi alternatif pembuatan pupuk, dengan mencacah bonggol dan batang pisang menjadi pupuk yang kaya pospor bagi sawit.
4. Masa panen cepat
Pisang memiliki masa panen antara 8-12 bulan (2 tahun bisa 3 kali panen) namun masa itu akan selang seling sehingga selalu ada pisang masak ditiap tahunnya.
5. Tidak mengenal musim
Pisang bisa berbuah di sepanjang  tahun walau di musim yang berbeda, sehingga tetap melakukan  pemanenan.
Di bawah pondok yang rindang di temani angin sepoi-sepoi yang menyegarkan, tulisan tentang keuntungan dan manfaat pohon pisang ini Saya buat.
Toboali, 4 Juli 2023Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H