Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Keuntungan dan Manfaat Tumpang Sari Pohon Pisang di Lahan Sawit

4 Juli 2023   14:28 Diperbarui: 8 Juli 2023   07:43 9655
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tumpang Sari Pohon Pisang di Lahan Sawit Yang Telah Berbuah dan Siap di Panen (Sumber: Pixabay)

Sembari menunggu masa siap panen sawit yang kira-kira masak antara 2,5 - 3 tahun, pohon pisang bisa menjadi tumpang sari yang menguntungkan dan memiliki nilai manfaat, kenapa? 

1. Pemasarannya mudah
Tinggal bawa kepengepul di dekat rumah, pisang pertandan bisa dihargai 80 - 100 ribu, tinggal jenis pisang yang akan di jual.

2. Bisa dibuat berbagai macam olahan makan dan minuman
Selain dimakan ketika sudah masak dan menjadi buah meja, pisang juga bisa diolah menjadi berbagai macam olahan, seperti pisang goreng, kripik pisang, kue bolu pisang, es pisang ijo, jus pisang, selai pisang dan lainnya.

3. Pupuk Alami
Ketika sawit sudah bertumbuh dan besar, pisang bisa menjadi alternatif pembuatan pupuk, dengan mencacah bonggol dan batang pisang menjadi pupuk yang kaya pospor bagi sawit.

4. Masa panen cepat
Pisang memiliki masa panen antara 8-12 bulan (2 tahun bisa 3 kali panen) namun masa itu akan selang seling sehingga selalu ada pisang masak ditiap tahunnya.

5. Tidak mengenal musim
Pisang bisa berbuah di sepanjang  tahun walau di musim yang berbeda, sehingga tetap melakukan  pemanenan.

Di bawah pondok yang rindang di temani angin sepoi-sepoi yang menyegarkan, tulisan tentang keuntungan dan manfaat pohon pisang ini Saya buat.

Toboali, 4 Juli 2023 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun