Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Nilai Pendidikan Pancasila dalam Pelaksanaan Ibadah Kurban di Sekolah, Guru Harus Tahu!

2 Juli 2023   07:57 Diperbarui: 2 Juli 2023   15:33 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Ibadah Kurban di Sekolah (Sumber:https://bincangsyariah.com/)

Ibadah kurban selain dilakukan oleh masyarakat, organisasi dan instansi pemerintah ternyata juga dilakukan di lingkungan sekolah. 

Ya, bahkan beberapa sekolah di daerah kami juga melakukan penyembelihan  hewan kurban yang dagingnya di bagian kepada  siswa dan dewan guru.

Hal itu mengingatkan saya ketika masih SD dulu, dimana saat idul adha guru meminta para siswa untuk membawa kayu bakar dan juga rantang makanan.

Sesampainya di sekolah kayu bakar itu di kumpulkan yang ternyata digunakan untuk mengolah daging kurban yang disembelih.

Maklum, dulu di era 90'an tabung gas 3kg belum masif seperti sekarang. Hehe

Sedangkan rantang makanan digunakan untuk mengisi makan dari daging kurban yang telah diolah oleh bapak dan ibu guru untuk dibawa pulang dan dicicipi oleh keluarga di rumah.

Kala itu hampir ratusan siswa yang mengisi bangku kelas 1 sampai kelas 6, sehingga biasanya daging kurban yang telah diolah habis dibagikan kepada siswa-siswi dan dewan guru.

Seingat saya hewan kurban yang disembelih tidak pernah sapi, selalu kambing dan jumlahnya tidak lebih dari 3 kambing mentok 2 kambing.

Tapi itulah kesukuran yang dilakukan di sekolah kami oleh bapak dan ibu guru, kadang ada juga pengurban dari orangtua siswa.
 
Begitu juga hari ini, ketika sekolah-sekolah juga melakukan penyembelihan hewan kurban di lingkungan sekolah.

Lalu apa maksud dari hal itu, teladan apa yang ingin diberikan kepada siswa oleh guru dengan penyembelihan hewan kurban tersebut?.

Setelah saya menjadi guru seperti sekarang, hal itu mulai terfikirkan.

Kenapa?, ya karena setiap kegiatan yang dilakukan di lingkungan sekolah (instansi pendidikan) harus memiliki nilai untuk diwariskan kepada siswa-siswinya.

Seperti saat dulu Saya SD, ketika kurban di sekolah, saya diminta guru membawa kayu bakar dan rantang.

Namun soal nilai yang ada di dalamnya selain nilai terkait anjuran agama Islam saya tidak tau.

Baru hari ini ketika bayak orang menulis tentang kurban dengan tema ibadah sosial, kesalehan sosial atau tema lainnya, membuka fikiran Saya tentang nilai yang ingin disampaikan kepada siswa dari ibadah kurban yang dilakukan.

Terlebih diera gencarnya penumbahan profil pelajar pancasila di sekolah-sekolah di Indonesia.

Ternyata selain memiliki nilai sosial dalam kegiatannya, ibadah kurban juga memuat nilai-nilai pancasila di dalamnya.

Mau tau, yo kita ulas di pembahasan di bawah ini.

Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari 5 prinsip yang melekat di dalamnya, pancasila berasal dari kata panca yang berarti lima dan sila yang berarti prinsip.

Pancasila lahir pada 1 juni 1945 yang dicetuskan oleh presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno pada sidang BPUPKI 1.

Pancasila berisi, 1. Ketuhanan yang maha esa, 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab, 3. Persatuan Indonesia, 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Lalu nilai apa yang dapat diwarsikan kepada siswa-siswa dari kelima butir pancasila tersebut yang guru harus tau?.

1. Ketuhanan yang maha esa (ketuhanan)
Kurban memberi pelajaran kepada siswa-siswi mengenai peran kita untuk dapat menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Kemanusian Yang Adil dan Beradab (kemanusian)
Kurban mengajarkan siswa untuk mampu melihat manusia memiliki derajat yang sama, sehingga dalam kurban tidak ada batas atau sekat, semua orang mendapat pembagian daging kurban yang adil dan sama rata, dalam kata lain kurban mampu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan berlaku adil terhadap sesama manusia.

3. Persatuan Indonesia (Persatuan)
Kerelaan dan keiklasan untuk berkorban dapat menjadikan seseorang  meletakan kepentingan pribadi diatas kepentingan golongan yang berarti kurban mampu menumbuhkan rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara kepada siswa.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanan dalam permusyawaratan/perwakilan (kerakyatan)
Kurban mengajarkan siswa-siswi tentang pentingnya musyawarah, dimana dalam pengambilan keputusan pembagian hewan kurban tidak didasarkan atas prasangka satu orang namun hasil keputusan bersama sehingga dapat diterima oleh semua pihak.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Keadilan)
Kurban mengajarkan kepada siswa-siswi tentang semangat kekeluargaan dan gotongroyong dalam pelaksanaanya, dimana dari menyembelih, membelah, menyacah, membersihkan dilakukan secara bersama sama dan penuh kegotongroyongan yang dilakukan berdasarkan pembagian tugas yang adil dan tanpa membeda-bedakan.

Selain nilai sosial yang ada dalam kegiatan kurban, kurban juga harus dimaknai dalam konsep pendidikan pancasila sehingga mampu membentuk karakter profil pelajar pancasila pada diri siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun