Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kurban Kampung, Dibagi Sama Rata, Sama Rasa, Penuh Kegotongroyongan

29 Juni 2023   13:04 Diperbarui: 1 Juli 2023   22:33 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Daging kurban  disalurkan dengan besek (Sumber: LAZISNU Malajengka)

Hari ini ikut menyembelih hewan kurban lagi, bila kemarin di Kompleks sekolah muhammadiyah.

Sekarang di lingkungan rumah (kampung), ada 1 ekor sapi dan 2 ekor kambing yang disembelih pada kurban tahun ini.

Setelah warga melakukan sholat idul adha di mesjid kampung dan kembali kerumah, tak lama kembali bergerumul di mushola kampung.

Ramai, banyak warga yang berjibun, tidak ada panitia-panitiaan, siapa yang mau membantu dan bergotong royong silahkan hadir.

Memotong, menyacah, membelah, membakar, membersihkan dan membagi dilakukan dalam suasana kegembiraan dan penuh gotongroyong.

Dari Kurban yang di lakukan tadi, didapatlah 300 kantong plastik bagian dari hewan kurban yang akan dibagi ke 3 (tiga) RT di kampung kami.

Masing masing RT mendapat bagian 100 (seratus) kantong plastik yang masing - masing telah ditimbang oleh penimbang.

Tidak banyak, setiap kantong plastik diberikan 3 ons, yang terdiri dari daging, gajih dan otot pokoknya saling berseling.

Bahkan antara daging sapi dan kambing tidak dipisah, dijadikan satu di peradukan dan dibagi sama rata oleh pembagi.

Sedangkan dalaman (jeroan), lulang (kulit) dan handuk (babat) juga sama, di potong sama rata dibagi kepada orang-orang yang menyempatkan waktunya untuk bergotong royong dalam kegiatan kurban tersebut.

Kaki, kepala, ekor dan tulang juga sama dicacah dan dibagi sama rata untuk orang yang datang untuk bergotongroyong.

Bahagianya hari ini, satu kampung merasakan suka cita kegembiraan dengan adanya idul adha.

Tua, muda, anak-anak dan lansia menjadi satu dalam kegembiraan idul adha.

Tak pandang kaya atau miskin, saling membantu dan bergotongroyong dalam suasana kegembiraan.

Kegembiraan yang tidak hanya menghantarkan keiklasan dan kebaikan, namun juga keadilan dalam suasana sama rata sama rasa.

Tak sampai tengah hari kegiatan kurban tadi telah usai dan bagian daging telah dibagikan, saling membersekan tempat kurban, kemudian pulang kerumah masing-masing.

Sampai dirumah daging akan diolah sang istri, mau dibuat sate dan olahan lainnya, ditambah daging yang telah dibeli kemarin.

Sembari berseloroh nanti sore kelurga inti diminta hadir untuk sekedar berbagi rasa daging kurban hari ini.

Ini ceritaku tentang kurban di kampungku, apa ceritamu, tulis dikolom komentar ya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun