Mohon tunggu...
Agustian Deny Ardiansyah
Agustian Deny Ardiansyah Mohon Tunggu... Guru - Guru yang tinggal di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Setiap tulisan yang saya tulis dan memiliki nilai manfaat pada blog kompasiana ini, pahalanya saya berikan kepada Alm. Ayah saya (Bapak Salamun)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Ear Tag Secure QR Code Memastikan Hewan Kurban Sehat dan Berkualitas, Penyakit Antraks?

28 Juni 2023   21:31 Diperbarui: 8 Juli 2023   07:56 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sapi Kurban yang ditelinganya Sudah Terdapat Tanda Ear Teg Secure QR COde (Sumber: Wikipedia.org)

Kedua adalah kartu vaksi yang berisi informasi jenis kelamin, tgl lahir, nama, rumpun, jenis vaksin, tgl baksin, vaksin, dosis, pemilik dan lokasi kandang.

Informasi Kartu Ternak dan Kertu Vaksin Yang Terdapat di Ear Tag Secure QR code (sumber: Dokumentasi Pribadi)
Informasi Kartu Ternak dan Kertu Vaksin Yang Terdapat di Ear Tag Secure QR code (sumber: Dokumentasi Pribadi)

Ternyata kartu ear tag secure QR code itu adalah penanda bahwa sapi yang akan dikurbankan sudah divaksin penyakit mulut dan kuku (PMK).

Tanda itu juga sekaligus menjadi indikator bahwa sapi kurban tersebut sehat dan berkualitas untuk dikurbankan.

Menarik, aplilasi sederhana itu dapat memberi informasi tentang detail umur dan kondisi kesehatan sapi yang akan dikurbankan.

Nah, coba cek kondisi sapi yang akan dikurbankan, apakah ada tanda  ear tag secure QR code itu?.

Bila belum perlu lebih teliti dalam memilih sapi kurban yang akan kita kurbankan.

Karena berkurban bukan hanya soal ibadah, namun juga soal memperhatikan kesehatan dan kualitas hewan kurban yang diiklaskan untuk dibagikan.

menurut anda ear tag secure QR code bisakah juga menjadi rekam jejak pemilik dalam memperlakukan sapi dari penyakit lain seperti Penyakit Antraks ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun