Hal itu karena banyaknya zat berbahaya terurai saat plastik itu terbakar.
Seperti partikulat, dioxin, furan, gas rumah kaca, nitrogen oksida, sulfur oksida dan karbondioksida yang kemudian menyusup ke udara yang kita hirup
Residu juga bisa menyebabkan beberapa masalah seperti pencemaran tanah, air atau jika sampai termakan ternak akan membuat ternak sakit atau bahkan mati.
Jikapun hidup, dagingnya bisa mengakibatkan kontaminasi ketika di konsumsi manusia.
Sedang jika dibuang ke laut, sudah pasti mencemari dan mengganggu ekosiatem laut, terlebih sampah plastik sangat lama terurai.Â
bisa juga mencemari pesisir karena sampah tersebut terbawa ombak ke pantai.
Olehkarena itu sampah plastik (botol minuman) dalam jumlah banyak itu harus dikelola, jangan berakhir di buang ke laut apalagi dibakar.
Konsep pengelolan sampah terdiri dari tiga, yaitu reus (menggunakan kembali), reduce (mengurangi) dan recycle (mendaur ulang).
Maka untuk memberikan edukasi dan pembelajaran pada murid, Saya meminta murid untuk merecycle sampah botol plastik tersebut.
Hal itu dilakukan dengan mengedukasi terlebih dahulu murid dengan memberikan pemahan tentang jenis-jenis sampah.
Yang pada prakteknya siswa diminta mencari satu jenis sampah yang telah dipaparkan dilingkungan sekolah dan mempresentasikannya di depan kelas.