Sejenak mengawang ketika tahun lalu main ke Malioboro.
Selain berjajar toko-toko baju dan pernak perniknya, saya juga melihat pelaku UMKM Â berjualan di sepanjang gang-gang di Malioboro.
Bahkan tak usah berdagang, cukup menyediakan lahan parkir di sekitar Malioboro cuan pasti datang.
Selain itu juga ada area ramah pejalan kaki yang istagramebel serta pelaku seni dan budaya yang  tak henti menyuguhkan pertunjukannya.
Itu Malioboro di Yogyakarta, ini cerita lain, ini cerita Malioboro di Kabupaten kami.
Orang menyebut Maliboro itu dengan dialek daerah, "Himpang Lime Habang", pernah dengar nama itu?.
Kalau belum yo kita kenal, Himpang Lime Habang saat ini adalah ikon wisata di Kabupaten kami, yaitu Kabupaten Bangka Selatan.
Dari orang tua, muda dan anak-anak sangat keranjingan datang ketempat itu.
Tiap bulan selalu ada kegiatan di Himpang Lime Habang, band, fashion show, kegiatan amal atau kegiatan lain yang membuatnya tak pernah sepi.
Himpang Lime Habang juga merupakan kawasan pendestrian yang istagramebel, karena setiap sudut dibuat sangat menarik dan ikonik.
Biasanya bila sudah datang, orang-orang akan memarkir motor atau mobilnya dan kemudian mulai berjalan-jalan di Himpang Lime Habang itu.
Bayak juga penjual UMKM yang berjualan disekitar area Himpang Lime Habang itu.
Dari jajan ringan hingga berat, pokoknya ada, belum berbagai suguhan permainan aplikatif anak, pokoknya banyak.
Letaknyapun juga sangat strategis, karena berada di pusat kota Toboali dan dekat dengan alun-alun sehingga sangat mudah untuk diakses orang.
Seringkali setiap malam minggu atau sabtu sore, bila tidak ada kegiatan atau yang dikerjakan.
Biasanya jagoan kami, anak Saya yang laki-laki sering mengajak ke Himpang Lime Habang itu.
Walau hanya untuk sekedar jalan-jalan atau menikmati suasana kota.
Tapi biasanya juga selfi-selfi atau kadang berfoto ria dengan kang Trasformer dan kang Iron man yang ada di situ. Hehe
Himpang Lime Habang selain sebagi tempat wisata juga sebagai tempat edukasi.
Hal itu karena letaknya yang dekat dengan wisma samudra dan gedung nasional.
Kedua bangunan itu memiliki perjalan panjang terkait dengan proses kemerdekaan Indonesia.
Wisma samudra, dulunya adalah tempat soekarno berorasi saat beliau berkunjung ke Toboali ketika diasingkan di Pulau Bangka Bersama dengan H. Agus Salim dan rekan-rekanya.
Selain itu setiap menjelang sore atau bakda asar selalu ada mobil perpustakaan keliling yang ngetem di Himpang Lime Habang itu.
Untuk membuka lapak bukunya dan membiarkan semua kalangan usia membacanya.
Na itu cerita Himpang Lime Habang yang kata orang Malioboronya Kabupaten kami, Kabupaten Bangka Selatan.
Tertarik, cek aja di google "Himpang Lime Habang", jangan lupa mampir, mumpung Libur Semester ajak keluarga ya.
Bagaimana tata kota di daerah kawan-kawan, adakah yang serupa dengan Himpang Lime Habang tersebut?, Tulis di kolom komentar ya terimakasih.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI