Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berkaca dari Luka

20 Maret 2024   09:34 Diperbarui: 20 Maret 2024   09:45 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepi

Kurangkai resah dihati

Terserak lama menemani

Menggoda lelah kian mewarnai

Sia-sia

Mencari bayangku dibalik netramu

Mengeja namaku dalam lembaran kalbumu

Menjangkau bayangmu meski hanya sekedar semu

Aku wanitamu

Yang terdiam dalam bisu

Terluka menawan rasa yang membeku

Mengurai sepi yang mewarnai masa silamku

Tidak

Seribu luka dimasa lalu 

Menawanku dalam keheningan sang pilu

Tak mampu mengembalikanmu, meski telah berulangkali kupanggil namamu

Lungkrah

Jiwaku pun kini kian payah

Memeluk rasa tempat keluh kesah

Kala dirimu tak lagi menjadi sebuah rumah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun